Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pandemi COVID-19 menghadapkan semua orang pada bentuk baru ketidaksetaraan dan diskriminasi.
"Hampir enam miliar dosis vaksin telah diberikan secara global tetapi hanya sekitar dua persen yang telah diberikan di Afrika dibandingkan dengan hampir 80 persen di negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas. Ini menunjukkan ketidaksetaraan yang mendalam dalam respons terhadap pandemi COVID-19," ujar Retno Marsudi dalam Sidang Umum PBB Ke-76 untuk memperingati 20 tahun adopsi Deklarasi dan Program Aksi Durban yang dipantau melalui siaran langsung TV PBB, Kamis dini hari.
Menteri Retno mengatakan diskriminasi terhadap jenis vaksin tertentu juga memperlebar jurang ketimpangan dan menciptakan pemulihan yang tidak merata.
Pada saat kritis ini kesetaraan vaksin adalah ujian moral terbesar di hadapan komunitas global, ujar Menteri Retno.
"Sejalan dengan seruan Deklarasi dan Program Aksi Durban untuk kesetaraan dan non diskriminasi, kita harus memastikan bahwa semua orang di mana pun dapat divaksin lebih cepat," kata dia.
Dalam mempromosikan solidaritas, lanjut Menteri Retno, Deklarasi dan Program Aksi Durban menyerukan kepada semua negara untuk bertindak dalam solidaritas karena tindakan sepihak tidak akan membantu sama sekali.
"Tidak ada satu negara pun yang dapat menghadapi pandemi ini sendirian, sekarang saatnya untuk mengesampingkan perbedaan dan memfokuskan energi kita untuk mengatasi pandemi bersama," kata Menteri Retno.
Selama pandemi COVID-19, lanjut dia, semua orang melihat tren misinformasi yang menunjukkan kebingungan serta kebencian di masyarakat yang dibiarkan tidak terselesaikan.
"Tren misinformasi tersebut dapat mengganggu persatuan kita dan melemahkan respons pandemi kita," kata Menteri Retno.
Ia mengatakan kerja sama internasional yang kuat diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat tepat waktu dan mencegah kesalahan informasi
"Inti dari Deklarasi dan Program Aksi Durban akan terus diuji dari waktu ke waktu. Hari ini tantangan COVID-19, besok akan ada tantangan lain. Jika kita berhasil, itu akan menjadi bukti bahwa Deklarasi dan Program Aksi Durban tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman dalam mencapai dunia yang bebas dari segala bentuk diskriminasi," pungkas Menteri Retno.
Berita Lainnya
Badan Pariwisata PBB diskusi pemberdayaan inspirasi perempuan
Kamis, 2 Mei 2024 18:12 Wib
Sosok RA Kartini dikenalkan kepada delegasi Konferensi Pariwisata PBB
Kamis, 2 Mei 2024 14:57 Wib
Pemuda Indonesia diajak suarakan isu lingkungan di dunia
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Israel gempur Iran, Sekjen PBB mengutuk
Sabtu, 20 April 2024 6:23 Wib
Operasi militer Iran atas Israel upaya bela diri
Selasa, 16 April 2024 12:49 Wib
Iran serang Israel sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Minggu, 14 April 2024 17:13 Wib
China abstain panel PBB awasi Korut
Minggu, 31 Maret 2024 17:08 Wib
Hak asasi warga terampas di Haiti
Jumat, 29 Maret 2024 11:40 Wib