Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 5.526 pelajar jenjang sekolah dasar (SD) daerah itu terdaftar untuk bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari layanan pusat kesehatan masyarakat setempat.
"Untuk vaksin SD, siswa yang terdata 12 tahun ke atas itu sejumlah 5.526 orang, saat ini vaksinasi sudah berproses karena lewatnya puskesmas-puskesmas," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko di Bantul, Minggu.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar SD belakangan ini langsung dilayani puskesmas tingkat kecamatan setelah pihak sekolah mendaftarkan siswa yang memenuhi syarat menerima suntikan vaksin minimal 12 tahun tersebut.
"Kalau vaksin SD yang pertama dulu lewat dari pendaftaran peduli lindungi, tetapi sekarang sudah masif melalui puskesmas kecamatan. Jadi, dari sekolah langsung mendaftarkan siswa dan berkomunikasi dengan puskesmas," katanya.
Dia mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa puskesmas yang melaksanakan vaksinasi bagi pelajar SD, termasuk puskesmas lain juga sedang menyiapkan, dan vaksinasi bagi siswa ini untuk mencegah atau meminimalkan penularan COVID-19.
"Sebenarnya untuk ketentuan vaksin SD dari Pak Menteri Pendidikan tidak ada, tapi Pergub (Peraturan Gubernur) menyampaikan bahwa kita harus hati hati, makanya vaksin pelajar termasuk yang sudah berusia 12 tahun menjadi syarat," katanya.
Namun demikian, kata dia, kalau pelajar yang usianya masih dibawah 12 tahun belum ada ketentuannya, pemerintah daerah sendiri juga tidak tahu apakah ada vaksin untuk siswa di bawah 12 tahun, karena kebijakan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Makanya vaksinasi SD ini sifatnya untuk antisipasi, karena jumlahnya kecil dari total pelajar sekitar 70 ribuan lebih, yang 12 tahun baru sekitar 5 ribuan itu, hanya kecil sekali, sehingga kita laksanakan untuk memberikan imunitas terhadap pelajar SD," demikian Isdarmoko .
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib