Yogyakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana bagi ratusan anak-anak di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada Jumat.
"Ada 500 anak-anak usia taman kanak-kanak (TK) sampai dengan sekolah dasar (SD) yang kita sasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul dengan metode luring dan daring," kata Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI DIY dr Lipur Riyantiningtyas B.S, S.H., Sp.F.
Menurut dia, pelatihan itu digelar PMI DIY dengan dukungan Korean International Cooperation Agency (Koica) meliputi kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama, hingga kewaspadaan terhadap penularan COVID-19.
Wilayah DIY, kata dia, menjadi salah satu dari lima wilayah sasaran program "Koica for Kids" yang digelar PMI dan Koica.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan selama periode Desember 2021 hingga Januari 2022 dengan memberikan paket edukit seperti puzzle, tebak gambar, dan sarana lain yang mendukung edukasi kesiapsiagaan bencana.
"Program ini untuk membantu pemerintah dalam upaya mendidik masyarakat sejak usia dini agar mengenal lingkungan sekitar tentang kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama, krisis kesehatan seperti COVID-19" kata Lipur Riyantiningtyas, yang juga ahli forensik RSUP Dr Sardjito ini.
Pendongeng yang digandeng PMI Yudi Agus Priyanto menjelaskan dalam program ini, melalui metode dongeng penyampaian pesan lebih mudah diterima anak-anak.
"Kami kreasikan dengan dongeng dan lagu-lagu untuk mengedukasi anak-anak ini. Mereka lebih mudah memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana ataupun terluka harus bagaimana sampai bagaimana mencegah penularan virus COVID-19," katanya.
Ia mengatakan metode dongeng dengan peraga boneka serta bernyanyi bersama membuat pesan lebih bisa tersampaikan sesuai dengan dunia anak-anak.
"Meski kita lakukan secara luring, kami tetap menekankan protokol kesehatan, selain untuk mengurangi dampak COVID-19 tentu juga untuk mengedukasi peserta didik," kata Yudi Agus Priyanto..
Di wilayah Kota Yogyakarta, menurut LIpur Riyantiningtyas, edukasi tersebut menyasar anak-anak di Sekolah Gajah Wong, Purbayan Kotagede, TPA Masjid Al-Barokah Kotagede, TKA-TPA Nurul Huda Kebrokan Pandeyan Umbulharjo, Serangan Notoprajan, SD N Bhayangkara dan SD Muhammadiyah Karang Kajen.
Sementara wilayah Bantul digelar di Padukuhan Bothokan, Argosari, Sedayu; Panti Asuhan Himmatu Sanden; Padukuhan Kresen, Bantul; Kelurahan Dlingo dan Sanggar Komunitas Bocah Polah, Dusun Matup, Baturetno, Banguntapan, Bantul.
Berita Lainnya
Latihan SAR di Papua, TNI AL siagakan tiga kapal perang
Selasa, 14 Mei 2024 1:17 Wib
BPBD Bantul meningkatkan kesiapsiagaan potensi cuaca ekstrem Lebaran
Kamis, 4 April 2024 16:52 Wib
Dinkes Bantul menginstruksikan seluruh fasyankes tingkatkan kesiapsiagaan
Rabu, 3 April 2024 12:28 Wib
Indonesia ranking kedua negara berisiko bencana di dunia
Rabu, 3 April 2024 12:25 Wib
Bawaslu Bantul pastikan kesiapsiagaan pengawas TPS awasi tahapan pemungutan
Minggu, 11 Februari 2024 14:43 Wib
Pemkab Sleman tingkatkan kesiagaan hadapi bencana
Selasa, 12 Desember 2023 12:26 Wib
BPBD Bantul sosialisasi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi
Rabu, 6 Desember 2023 19:03 Wib
Bantul tingkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi
Selasa, 28 November 2023 15:01 Wib