BPIP mendorong pembelajaran Pancasila alternatif melalui KKN Pancasila

id BPIP

BPIP mendorong pembelajaran Pancasila alternatif melalui KKN Pancasila

Kepala BPIP Yudian Wahyudi (tengah). ANTARA/HO-Humas UIN Yogyakarta

Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mendorong pembelajaran Pancasila dengan metode alternatif pada level perguruan tinggi melalui program kuliah kerja nyata (KKN) bertema Pancasila.

"Seiring perkembangan zaman, pembelajaran Pancasila dalam pendidikan formal dituntut menggunakan cara dan metode alternatif agar lebih dialogis dan tepat sasaran. Di antara metode pembelajaran alternatif pada level perguruan tinggi adalah melalui KKN bertema Pancasila," kata dia dalam siaran pers di Yogyakarta, Selasa.

Dia mengharapkan pembelajaran Pancasila berbasis fakta interaksi sosial di lapangan melalui KKN memperkuat wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila, baik untuk kalangan mahasiswa yang terlibat maupun komunitas yang dituju program KKN tersebut.

Ia mengatakan KKN Pancasila tidak hanya akan menambah pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memberikan poin tambahan pembelajaran karena menawarkan pengalaman langsung (first hand experience).

Yudian mengharapkan KKN bertema Pancasila menyempurnakan proses pembelajaran yang tidak melulu menyasar sisi kognitif.

"KKN Pancasila merupakan wujud dari pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang mengedepankan taaruf. Dari sini, mahasiswa diharapkan memiliki sikap arif, sifat yang lebih luhur daripada sifat alim yang cenderung fokus pada kognisi," katanya.

Dengan "experiential learning" melalui KKN Pancasila tersebut, kata dia, mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan kognitif, melainkan juga kepekaan dan problem solving (penyelesaian masalah).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Muhrisun menyambut baik gagasan KKN bertema Pancasila dari Kepala BPIP yang juga guru besar universitas tersebut.

"Dalam waktu dekat kita akan rumuskan ulang secara lebih serius gagasan tentang KKN Pancasila dan serahkan hasil rumusan tersebut untuk menjadi perhatian Bapak Kepala," katanya.

Kepala Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara (PSPBN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tontowi juga menyambut baik gagasan tersebut, dan menyatakan siap turun ke lapangan membantu pelaksanaan KKN alternatif bertema Pancasila.