Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan kegiatan sosialisasi program padat karya infrastruktur tahun 2022 dapat selesai akhir Maret, sehingga pelaksanaan pembangunan bisa dimulai usai Lebaran tahun ini.
"Untuk sosialisasi program padat karya ini akan selesai di bulan ini, kemudian kita juga sudah mengajukan proses lelang material di bagian layanan pengadaan barang," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Selasa.
Dia mengatakan, dengan telah selesai sosialisasi ke kelompok masyarakat penerima padat karya maka tinggal menunggu proses lelang dari layanan pengadaan barang Pemkab Bantul, sehingga pada Mei nanti, pekerjaan fisik bisa mulai dikerjakan.
"Tinggal nunggu proses di bagian layanan pengadaan, harapan kami segera diumumkan, sehingga rencana kita tidak akan meleset dari yang kita perkirakan, jadi kalau bisa lancar nanti habis Lebaran kita sudah mulai fisik," katanya.
Dia mengatakan, total ada 225 lokasi pekerjaan padat karya infrastruktur program perluasan Disnakertrans Bantul baik yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) Bantul maupun dari Pemda DIY. Waktu pelaksanaan fisik dimulai serentak di seluruh Bantul.
"Yang dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) sebanyak 116 lokasi, yang APBD Bantul 109 lokasi, dan rencananya saya laksanakan serentak di seluruh Indonesia. Jadi harapan saya saat puasa selesai distribusi material dan setelah Lebaran langsung mulai pelaksanaan fisik, Juni sudah selesai semua," katanya.
Dia mengatakan, dalam pekerjaan fisik nantinya harus sesuai dengan spesifikasi, sesuai gambar yang ada dalam rencana kerja yang ditetapkan pemerintah, karena nantinya hasil berkualitas akan bermanfaat bagi masyarakat untuk jangka panjang.
"Misalnya jalan cor blok kalau tebalnya 10 centimeter ya harus 10 cm, kalau lebih malah lebih bagus, tapi jangan mengurangi spek. Kalau lebih tebal dengan konsekuensi kalau kekurangan material harus beli sendiri," katanya.