Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan bahan kebutuhan pokok di wilayah itu tersedia dalam jumlah cukup selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H.
"Melalui kesempatan ini kami sampaikan ke masyarakat bahwa ketersediaan bahan pokok masih aman, agar masyarakat tidak melakukan 'panic buying' dan tidak perlu khawatir lalu belanja besar-besaran," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman, Selasa.
Rapat koordinasi tersebut menyimpulkan ketersediaan komoditas bahan pokok di Kabupaten Sleman selama bulan Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tercukupi.
"Pada Januari Pemkab Sleman telah melakukan operasi pasar sebanyak tiga kali. Upaya ini telah berhasil mendistribusikan lebih dari 25.000 liter minyak goreng bagi masyarakat kurang mampu, UKM dan UMKM binaan Pemkab Sleman," katanya.
Menurut dia, selain operasi pasar, Pemkab Sleman juga melakukan pemantauan gabungan bersama Satgas Pangan Polres Sleman dan DPRD Sleman.
"Kami jug harapkan peran serta aktif para pelaku usaha untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan stok yang cukup," katanya.
Rapat Koordinasi TPID ini turut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, diantaranya Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bagian Perekonomian, Pertamina, Bulog, Organda, Hiswana Migas dan Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman per 31 Maret 2022 pasokan stok daging sapi dan bawang merah menjadi perhatian dikarenakan ketersediaannya terbatas.
Sedangkan stok beras, jagung, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dalam keadaan surplus.
Sementara data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, menyebut bahwa keterjangkauan harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun masih masuk dalam kerangka acuan harga pemerintah.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah telur ayam ras, cabai merah keriting, cabai rawit merah serta bawang merah.
Dari pihak Pertamina juga melaporkan bahwa ketersediaan stok BBM di wilayah Sleman masih tercukupi. Begitu juga dengan ketersediaan elpiji yang dilaporkan dalam keadaan aman.
Namun, yang menjadi catatan adalah terdapat tren konsumsi BBM peralihan dari Pertamax ke Pertalite yang disebabkan dengan kenaikan harga Pertamax baru-baru ini.
Sementara itu, Bulog turut menyampaikan bahwa komoditas tepung terigu dan gula pasir cenderung mengalami kenaikan harga jelang Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu, untuk ketersediaan stok keduanya dilaporkan tercukupi.
Rapat Koordinasi ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan tinjauan ketersediaan harga dan distribusi bahan pokok masyarakat di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan oleh TPID Kabupaten Sleman.
Pemantauan tersebut direncanakan pada pekan depan atau pertengahan bulan Ramadhan.
Berita Lainnya
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Ribuan guru di Sleman ikuti Senam Sehat Profil Pelajar Pancasila
Jumat, 3 Mei 2024 17:19 Wib
Pemkab Sleman mewajibkan seluruh pegawai memiliki biopori
Jumat, 3 Mei 2024 11:11 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
Sejumlah sekolah di Sleman mengkompilasi karya seni pada Konser Hardiknas
Kamis, 2 Mei 2024 14:35 Wib
Pemkab Sleman berkomitmen bantu selesaikan SHM Apartemen Malioboro City
Rabu, 1 Mei 2024 19:15 Wib
Peringati Hari Buruh, Pemkab Sleman gelar Jalan Santai Tripatit
Rabu, 1 Mei 2024 15:04 Wib
Liga 1: PSS Sleman lolos degradasi usai gulung Persib Bandung
Rabu, 1 Mei 2024 1:14 Wib