Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menyebut perkembangan temuan kasus harian di kota tersebut satu pekan usai Lebaran masih cukup terkendali dengan tambahan kasus harian yang terbilang rendah.
“Beberapa hari sempat tidak ada tambahan kasus harian. Jika ada tambahan kasus, maka hanya ada satu atau dua temuan kasus harian saja,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.
Meskipun tambahan kasus harian relatif rendah, namun Heroe mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih belum berakhir dan pemerintah pun tetap meneruskan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk memastikan COVID-19 di Indonesia terkendali.
“Kami akan tetap melihat perkembangan selama satu pekan ke depan. Mudah-mudahan memang tidak ada kenaikan kasus yang signifikan,” katanya.
Jika terjadi kenaikan kasus, maka Heroe memastikan seluruh layanan kesehatan siap memberikan pelayanan untuk menangani pasien COVID-19.
“Vaksinasi dosis penguat juga tetap kami lakukan meskipun capaian saat ini sudah cukup baik yaitu 80 persen,” katanya.
Sedangkan capaian untuk vaksinasi dosis satu dan dua di Kota Yogyakarta sudah melebihi target yaitu mencapai 257 persen. “Artinya, sudah ada kekebalan komunal masyarakat di Kota Yogyakarta. Tinggal, bagaimana kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan selama libur Lebaran,” katanya.
Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan, kasus COVID-19 yang semakin terkendali akan membantu pemerintah untuk mulai melakukan berbagai upaya pemulihan dan kebangkitan ekonomi.
“Ada banyak kegiatan yang kami rencanakan selama sepekan ke depan. Mulai dari kegiatan pameran perdagangan, seni budaya, dan lainnya,” katanya.
Pada Selasa (10/5), kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta tersisa tujuh kasus setelah ada penambahan satu kasus baru dan satu pasien sembuh serta tidak ada pasien meninggal dunia.
Berita Lainnya
AstraZeneca menarik peredaran vaksin COVID-19 di mancanegara
Kamis, 9 Mei 2024 5:58 Wib
Vaksin COVID-19 buatan RI lebih aman
Jumat, 3 Mei 2024 19:47 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib