Keunggulan seniman dicermati untuk tampil di mancanegara

id Dewan Kesenian Jakarta, Musyawarah Kesenian Jakarta

Keunggulan seniman dicermati untuk tampil di mancanegara

Anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta Suaeb Mahbub saat deklarasi aksi Kampung Nelayan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (8/10/2022). (ANTARA/Abdu Faisal)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Suaeb Mahbub mencermati proses seniman unggul di Jakarta untuk tampil di dalam dan luar negeri.

Untuk mencermati seniman-seniman unggul di wilayah pesisir tersebut, DKJ tidak main di kandang, yakni Taman Ismail Marzuki (TIM) tapi 'turun gunung' seperti yang dilakukan Suaeb saat melihat aspirasi-aspirasi seni yang ada di lingkup masyarakat pesisir.

"Jadi kami melihat, kami yang mencatat aspirasi-aspirasi masyarakat kesenian Jakarta," kata Suaeb saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu.

Aspirasi seni yang dimaksud, baik itu seni kontemporer maupun seni tradisi jika memiliki kualitas, maka diberi kesempatan melalui proses-proses yang dinamakan kurasi dan laboratorium seni di Taman Ismail Marzuki sehingga layak dikonsumsi khalayak dalam dan luar negeri.

Menjelang Musyawarah Kesenian Jakarta pada 1 November 2022, Suaeb mengatakan DKJ memang tidak membiayai kegiatan pagelaran seni di TIM. Namun DKJ direposisi untuk menjadi wadah apresiasi, konsultasi, dan mewadahi laboratorium-laboratorium seni di TIM sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Kesenian di DKI Jakarta.

Walaupun kegiatan-kegiatan pagelaran seni di TIM tidak dibiayai DKJ karena DKJ tidak mendapat hibah anggaran dari Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik Dinas Kebudayaan maupun Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UPPKJ TIM), namun DKJ terlibat dalam merumuskan kebijakan mengeluarkan anggaran untuk aktivasi-aktivasi seni tersebut.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKJ cermati proses seniman unggul di Jakarta