Yogyakarta meningkatkan kesadaran tata ruang warga melalui gelaran lomba

id tata ruang,yogyakarta,lomba kesadaran tata ruang

Yogyakarta meningkatkan kesadaran tata ruang warga melalui gelaran lomba

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Wahyu Handoyo (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta terus mencoba membangun dan meningkatkan kesadaran warga terhadap tata ruang melalui gelaran lomba agar warga mampu memanfaatkan sekaligus menjaga tata ruang kota yang sudah terbangun.

"Keberadaan tata ruang kota yang terjaga dan termanfaatkan dengan baik sangat penting untuk mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat. Makanya, upaya untuk memupuk dan meningkatkan kesadaran akan tata ruang sangat penting dilakukan," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Wahyu Handoyo di Yogyakarta, Rabu.

Sejumlah lomba yang digelar Pemerintah Kota diantaranya, lomba foto, video dan esai dengan tema utama pemanfaatan tata ruang di Kota Yogyakarta. Lomba dapat diikuti pelajar SMP dan SMA atau masyarakat secara umum.

Dari karya-karya peserta yang masuk, Wahyu menyebut, sebagian besar masyarakat sudah memiliki kesadaran tentang tata ruang di Kota Yogyakarta dan pemanfaatannya.

Karya yang masuk di antaranya memotret kondisi ruang terbuka hijau publik (RTHP) yang banyak tersebar di berbagai sudut kota. Selain itu ada pula karya tentang suasana Malioboro dan kawasan sekitarnya hingga kondisi halte dan street furniture di berbagai pedestrian.

"Masyarakat sebenarnya memiliki kepedulian dengan tata ruang yang ada di Kota Yogyakarta dan itu menjadi modal yang sangat bagus untuk memastikan tata ruang kota akan senantiasa terjaga," katanya.

Masyarakat yang peduli, lanjut dia, otomatis akan memiliki kesadaran untuk ikut menjaga agar kondisi tata ruang di Yogyakarta tetap terjaga. Terlebih sudah ada aturan tentang tata ruang yang tertuang dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Peraturan Wali Kota Yogyakarta tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

"Misalnya masyarakat memahami bagaimana harus mematuhi ketentuan tentang koefisien dasar bangunan, koefisien dasar hijau, tinggi bangunan, dan aturan lainnya," katanya.

Kepatuhan terhadap aturan, lanjut Wahyu, akan mendukung upaya pelestarian Kota Yogyakarta yang di dalamnya memiliki berbagai keunikan dan keistimewaan termasuk keberadaan kawasan cagar budaya yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.

"Dari kegiatan lomba ini, kami juga memiliki keinginan yang semakin kuat untuk merawat kota dengan lebih baik karena ada beberapa karya yang memotret kondisi infrastruktur yang kondisinya kurang layak atau pemanfaatannya tidak maksimal," katanya.

Misalnya, penempatan berbagai street furniture yang ikonik tidak hanya untuk mendukung sisi keindahan Kota Yogyakarta saja tetapi keberadaannya bisa termanfaatkan dengan baik.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024