FDN gelar sarasehan pendongeng di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

id Museum Benteng Vredeburg ,Yogyakarta ,Pendongeng,FDN gelar sarasehan pendongeng,sarasehan pendongeng,sarasehan pendongen

FDN gelar sarasehan pendongeng di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Bangunan Museum Benteng Vredeburg yang menjadi salah satu lokasi wisata di Kota Yogyakarta selain Malioboro dan Keraton. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

Yogyakarta (ANTARA) - Forum Dongeng Nasional (FDN) akan menggelar sebuah event besar bertajuk Sarasehan Pendongeng Nasional pada 25-26 Februari 2023 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

"Sarasehan Pendongeng Nasional di Yogyakarta ini merupakan silaturahim Pendongeng Nasional pertama yang digelar di Indonesia. Sarasehan ini akan mempertemukan para pendongeng dari seluruh Indonesia," kata Ketua Panitia Sarasehan Pendongeng Nasional Abdul Wahab di Yogyakarta, Jumat.

Baca juga: Anak usia dini dikenalkan nilai antikorupsi lewat dongeng

Menurut dia, semangat dari acara ini, yakni bersama menjaga imajinasi anak negeri.

"Sebagaimana diketahui bahwa pendongeng adalah para penjaga nyala imaji. Nyala imaji tak akan berpendar abadi jika kita menjaganya sendiri," katanya.

Ia mengatakan, dengan bekumpul dan bersatu maka pendar nyala imaji akan membangun kerajaan-nya sendiri.

"Ini akan mengubah anak-anak negeri menjadi inovator sejati," katanya.

Abdul Wahab atau yang akrab disapa Kak Awe ini mengatakan bahwa pada hari pertama sarasehan, akan digelar silaturahim dan juga diskusi bersama pendongeng Indonesia.

"Sedangkan pada hari kedua akan ada parade dongeng oleh para pendongeng dan deklarasi pendongeng nasional," katanya.

Ia mengatakan, sarasehan ini diinisiasi dan diselenggarakan secara gotong royong oleh para pendongeng yang berada dalam wadah Forum Dongeng Nasional (FDN).

"FDN merupakan forum yang mewadahi para pendongeng antar komunitas dan daerah dari seluruh Indonesia," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FDN gelar sarasehan pendongeng di Museum Benteng Vredeburg
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024