Indonesia harus tetap waspadai kerentanan keuangan

id IMF,Pengawasan Keuangan,Suku Bunga,Perbankan

Indonesia harus tetap waspadai kerentanan keuangan

Arsip - Logo Dana Moneter Internasional terlihat di depan kantor pusatnya di Washington, AS. ANTARA/REUTERS/Yuri Gripas/pri.

Jakarta (ANTARA) - Asisten Direktur Departemen Western Hemisphere Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Cheng Hoon Lim mengingatkan agar pengawasan keuangan Indonesia harus tetap waspada terhadap kerentanan yang muncul.

"Indonesia bisa memantau dengan cermat dampak suku bunga yang lebih tinggi pada bank dan sektor korporasi," kata Lim dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dengan tingkat utang pemerintah yang tinggi pada neraca bank, sambung dia, kehati-hatian fiskal yang berkelanjutan dan pengawasan bank yang ketat diperlukan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari hubungan bank dengan negara.

IMF menilai sistem keuangan Indonesia tampaknya tangguh lantaran perbankan menikmati penyangga yang kuat dan pertumbuhan kredit yang kuat. Maka dari itu dengan risiko sistemik yang moderat, kebijakan makroprudensial Indonesia secara umum tidak berubah tahun ini, dengan menuju sikap yang lebih netral pada tahun 2024.

Menurut Lim, manajemen ekonomi makro Indonesia yang berhati-hati telah mempertahankan ruang kebijakan dan meninggalkan penyangga kuat untuk merespons guncangan yang merugikan.

"Dalam lingkungan global yang tidak pasti, kebijakan harus tetap gesit dan diarahkan untuk melanjutkan rekor stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia yang kuat," tuturnya.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IMF: Pengawasan Keuangan RI harus tetap waspada terhadap kerentanan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024