"Greenback" loyo, harga emas melonjak

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,dolar lemah,data ekonomi

"Greenback" loyo, harga emas melonjak

Ilustrasi - Emas batangan. ANTARA/Shutterstock/aa. (Shutterstock/Konstantin Faraktinov)

Chicago (ANTARA) - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghentikan penurunan selama dua hari berturut-turut karena dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya setelah data pertumbuhan ekonomi China lebih baik dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 12,70 dolar AS atau 0,63 persen menjadi ditutup pada 2.019,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.024,60 dolar AS dan terendah sesi di 2.003,30 dolar AS.

Emas berjangka jatuh 8,80 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 2.007,00 dolar AS pada Senin (17/4/2023), setelah anjlok 39,50 dolar AS atau 1,92 persen menjadi 2.015,80 dolar AS pada Jumat (14/4/2023), dan melonjak 30,40 dolar AS atau 1,50 persen menjadi 2.055,30 dolar AS pada Kamis (13/4/2023).
 

Dolar jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (18/4/2023) setelah data pertumbuhan ekonomi China lebih baik dari perkiraan, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,36 persen menjadi 101,7404 pada pukul 19.00 GMT.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard menegaskan kembali bahwa suku bunga AS yang lebih tinggi diperlukan untuk mengendalikan inflasi. Dia mengatakan dia tidak melihat resesi terjadi dalam waktu dekat.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas terangkat 12,70 dolar karena "greenback" melemah
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024