SMAN 2 Banguntapan Bantul kuatkan karakter siswa melalui "Panen Karya"
Bantul (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Banguntapan Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta, menggelar kegiatan bertajuk "Panen Karya" Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) guna membentuk dan menguatkan karakter siswa-siswi pada satuan pendidikan tersebut.
Kepala SMAN 2 Banguntapan Tri Giharto dalam sambutan pembukaan di Bantul, Jumat, mengatakan, kegiatan P5 bertema "Kewirausahaan, Yang Muda Yang Berkarya" ini adalah proyek ketiga dari siswa-siswa, pada proyek satu dan dua yang sudah dilaksanakan lalu mengambil tema yaitu "Kearifan Lokal", dan tema "Budaya Adiwiyata".
"Dan dari semua kegiatan ini tujuannya adalah membentuk karakter anak, menguatkan karakter siswa yang tertuang di dalam enam elemen profil pelajar Pancasila," katanya.
Dia menyebutkan, enam elemen profil pelajar Pancasila itu adalah beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis, bergotong royong, berkepribadian yang global, kreatif dan mandiri. Elemen dalam profil pelajar Pancasila ini dikembangkan ke dalam kegiatan "Panen Karya".
"Mudah-mudahan setelah pandemi COVID-19 dua tahun ini, nantinya yang selama ini karakter anak tidak tersentuh, dengan kegiatan ini karakter anak bisa kita bangun, kita kuatkan dengan bentuk kegiatan-kegiatan melalui proyek ini," katanya.
Dalam kegiatan "Panen Karya" P5 kali ini dirangkai dengan kegiatan "market day" kreativitas dari para siswa siswi, pertunjukan musikalisasi puisi, dan pentas seni, yang topiknya disesuaikan dengan tema Kewirausahaan Yang Muda Yang Berkarya.
"Harapan kita dari kegiatan ini jiwa kewirausahaan, kreativitas, kemandirian bisa terbangun, terpatri di dalam jiwa anak-anakku, sehingga harapannya ketika keluar dari sekolah bisa hidup mandiri, bisa mengimplementasikan pendidikan di sekolah ini ke masyarakat atau ke pendidikan yang lebih tinggi," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul Ismunardi mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, yang mana salah satu dari kegiatan yang harus dilaksanakan adalah penguatan profil pelajar Pancasila.
Dia berharap, dari kegiatan penguatan profil pelajar di SMAN 2 Banguntapan dengan tema yang telah dilaksanakan sebelumnya juga terus menjadi hal yang tidak terlupakan bagi para siswa maupun para pendidik di sekolah ini.
"Tentunya nanti harus selalu menguatkan, melengkapi dari beberapa hal yang ada, karena memang P5 itu dalam rangka membentuk pembelajaran lintas disiplin ilmu, dalam rangka untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan," katanya.
Kepala SMAN 2 Banguntapan Tri Giharto dalam sambutan pembukaan di Bantul, Jumat, mengatakan, kegiatan P5 bertema "Kewirausahaan, Yang Muda Yang Berkarya" ini adalah proyek ketiga dari siswa-siswa, pada proyek satu dan dua yang sudah dilaksanakan lalu mengambil tema yaitu "Kearifan Lokal", dan tema "Budaya Adiwiyata".
"Dan dari semua kegiatan ini tujuannya adalah membentuk karakter anak, menguatkan karakter siswa yang tertuang di dalam enam elemen profil pelajar Pancasila," katanya.
Dia menyebutkan, enam elemen profil pelajar Pancasila itu adalah beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis, bergotong royong, berkepribadian yang global, kreatif dan mandiri. Elemen dalam profil pelajar Pancasila ini dikembangkan ke dalam kegiatan "Panen Karya".
"Mudah-mudahan setelah pandemi COVID-19 dua tahun ini, nantinya yang selama ini karakter anak tidak tersentuh, dengan kegiatan ini karakter anak bisa kita bangun, kita kuatkan dengan bentuk kegiatan-kegiatan melalui proyek ini," katanya.
Dalam kegiatan "Panen Karya" P5 kali ini dirangkai dengan kegiatan "market day" kreativitas dari para siswa siswi, pertunjukan musikalisasi puisi, dan pentas seni, yang topiknya disesuaikan dengan tema Kewirausahaan Yang Muda Yang Berkarya.
"Harapan kita dari kegiatan ini jiwa kewirausahaan, kreativitas, kemandirian bisa terbangun, terpatri di dalam jiwa anak-anakku, sehingga harapannya ketika keluar dari sekolah bisa hidup mandiri, bisa mengimplementasikan pendidikan di sekolah ini ke masyarakat atau ke pendidikan yang lebih tinggi," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul Ismunardi mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, yang mana salah satu dari kegiatan yang harus dilaksanakan adalah penguatan profil pelajar Pancasila.
Dia berharap, dari kegiatan penguatan profil pelajar di SMAN 2 Banguntapan dengan tema yang telah dilaksanakan sebelumnya juga terus menjadi hal yang tidak terlupakan bagi para siswa maupun para pendidik di sekolah ini.
"Tentunya nanti harus selalu menguatkan, melengkapi dari beberapa hal yang ada, karena memang P5 itu dalam rangka membentuk pembelajaran lintas disiplin ilmu, dalam rangka untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan," katanya.