Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis jantung yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD, membagikan kiat diet bagi pasien hipertensi salah satunya pembatasan konsumsi garam membantu mengontrol tekanan darah pasien.
"Konsumsi garam, ini sangat berperan pada terkontrolnya tekanan darah," kata dia dalam konferensi pers “Pengabdian Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia untuk Morotai, Dari Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular Sampai Pencegahan Stunting” di Jakarta, Senin.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Seseorang dikatakan obesitas salah satunya apabila memiliki indeks massa tubuh (IMT) 25,5 - 29 yang didapatkan dengan menghitung berat badan dalam satuan kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m).
Obesitas merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan munculnya penyakit kardiovaskular karena menyebabkan kerusakan sel endotel di pembuluh darah. Sel endotel adalah suatu lapisan tunggal yang melapisi seluruh sistem vaskuler.
"Pembuluh darah akan menjadi lebih kaku dan lebih mudah mengalami kekakuan, meningkatkan risiko tekanan darahnya mulai meningkat," tutur Bambang.