Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar kegiatan Bantul Creative Expo dari 27 Juli sampai 6 Agustus 2023 guna membangkitkan kreativitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah itu.
"Bantul Creative Expo tahun 2023 untuk menguji, mengidentifikasi kembali dan mengukur sejauh mana capaian kreativitas warga Bantul, karena yang namanya kreativitas itu tidak boleh berhenti," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.
Oleh karena itu, kata Bupati, orang-orang kreatif dalam menciptakan produk ekonomi itu harus didukung, dan harus pemerintah lindungi, karena begitu mereka kehilangan kreativitas, maka keberlangsungan usahanya bisa terhenti.
"Jadi daya kreasi kita harus terus kita hidupkan, karena yang namanya produk kreatif itu tidak boleh monoton, harus berubah-ubah, nah perubahan-perubahan bentuk-bentuk dan jenis kreasi ini hanya bisa lahir dari orang-orang kreatif yang terlindungi," katanya.
Menurut dia, dalam mendukung orang-orang kreatif agar terus memiliki energi besar, pemerintah mempunyai lembaga-lembaga pendidikan atau lembaga-lembaga yang fokus di bidang pengembangan kreativitas, diantaranya Institut Seni Indonesia, ada SMK yang memiliki Jurusan Kriya.
"Dan itu sumber orang-orang kreatif yang akan menggerakkan dunia kreatif. Dan Alhamdulillah bukan hanya kita yang mengklaim bahwa Bantul sebagai Kabupaten Kreatif, tetapi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Nasional pada 2017 memberikan anugerah Bantul sebagai Kabupaten Kreatif Kriya," katanya.
Dia mengatakan, pada 2022 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengukuhkan bahwa Bantul adalah Kabupaten Kreatif pada subsektor kriya.
"Dengan demikian maka kreativitas ini akan terus kita lindungi, kita kembangkan dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, pusat-pusat pengembangan kreativitas yang tidak hanya di Bantul, DIY, tapi juga Indonesia," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, Bantul Creative Expo 2023 selama 11 hari di Pasar Seni Gabusan Bantul dengan tema "Membangun Ekosistem Kerajinan Bantul Untuk Indonesia" itu diikuti ratusan stan terdiri stan pemerintah, perbankan, dan UMKM binaan pemerintah.
Dia mengatakan, tujuan diselenggarakan pameran kerajinan itu adalah untuk memberikan sarana promosi produk-produk UMKM dan hasil inovasi pembangunan daerah, serta meningkatkan daya saing UMKM untuk selalu kreatif dan inovatif.
"Kemudian memberikan daya tarik investor maupun UMKM dalam mengembangkan Pasar Seni Gabusan, serta mendukung cita-cita Bantul untuk menjadi salah satu bagian dan Jejaring Kota Kreatif Dunia (UCCN), dan memberikan hiburan kepada masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Pelaku industri promosikan jamu Indonesia ke pasar mancanegara
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
Polisi keluarkan "red notice" dua pelaku perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Kemenparekraf edukasi kemampuan berbicara pelaku wisata
Kamis, 25 April 2024 6:46 Wib
Kemenperin memfasilitasi perlindungan kekayaan intelektual bagi IKM
Kamis, 25 April 2024 5:40 Wib
Beban UMKM Indonesia naik, efek konflik geopolitik
Minggu, 21 April 2024 7:21 Wib
Pelaku wisata di Bali inginkan potongan tarif tiket destinasi wisata
Rabu, 17 April 2024 5:01 Wib
Jutaan pemudik ke Yogyakarta, legislator dorong pelaku wisata beri layanan terbaik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib