Wisata religi miniatur ibadah haji gaet wisatawan

id pemkab boyolali,wisata religi, miniatur ka'bah, ibadah haji dan umrah

Wisata religi miniatur ibadah haji gaet wisatawan

Proses pembangunan kabah dalam penyelesaian di wisata religi Ibadah Haji dan Umrah, Singkil, Karanggeneng Boyolali Kota, Jawa Tengah. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali bakal meluncurkan objek wisata baru religi miniatur ibadah haji dan umrah yang dibangun di bekas Pasar Hewan Singkil Karanggeneng Boyolali Kota, Jawa Tengah, pada Oktober mendatang.

"Penataan 89 kios bekas Pasar Hewan Singkil dan 76 kios baru ditempatkan terpadu di selatan kompleks religi, serta masing-masing sisi menghadap ke jalan dan parkiran," kata Kepala Bidang Infrastruktur, Pembinaan dan Penataan Pedagang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali Aris Sulistyanto di Boyollai, Kamis.

Menurut Aris Sulistyanto, pembangunan miniatur Ka'bah, Madinah, Shafa hingga Marwah yang direncanakan menjadi lokasi untuk manasik. Untuk pembongkaran kios lama oleh dinas terkait masih berjalan. Sedangkan kios baru sudah rampung pembangunannya 100 persen.

Pihaknya sudah melakukan pendataan beberapa kali, secara bertahap mulai 2020 hingga sekarang. Mana kios yang aktif, buka, aktif perjanjiannya, yang akan dijadikan prioritas. Akhirnya, terseleksi ada 58 kios yang relokasi ke tempat baru. Jadi, 89 kios, 58 pedagang yang direlokasi, sedangkan 76 kios baru terisi 56, sisanya menunggu perintah Bupati Boyolali M Said Hidayat.

Dia mengatakan sebanyak 76 kios baru masuk dalam anggaran pembangunan kompleks wisata religi tersebut. Pihaknya tinggal mengatur pedagang yang akan menempati kios tersebut.

Disdaperin telah melakukan pengundian untuk penempatan pedagang sekaligus pemberian kunci kios baru. Pada Kamis ini, merupakan batas terakhir pindahan, karena akan dilakukan pembongkaran.

"Bupati sudah memerintahkan Disdagperin kalau mau jualan metodenya berubah. Jadi, misalnya pakan ternak dikemas agar tidak kotor. Posisi yang jualan di tempat wisata religi nanti berupa barang kelontong, makanan, dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, tidak ada pengelompokan shelter. Pihaknya optimistis pedagang akan menyesuaikan jualan dengan pasarnya. Sedangkan bagi pedagang lain yang tidak terelokasi di kompleks wisata religi Singkil tetap akan dipindahkan. Lokasinya di tiga pasar, yakni Sidodadi, Ngebong dan Sunggingan di Kecamatan Boyolali Kota.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024