Disnaker Sleman: Sasaran padat karya warga kerja kurang 40 jam per minggu

id Disnaker Sleman ,Padat Karya Sleman ,Bupati Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Disnaker Sleman: Sasaran padat karya warga kerja kurang 40 jam per minggu

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan pembangunan talud hasil dari pelaksanaan program Padat Karya Infrastruktur yang berada di Padukuhan Druju, Margodadi, Seyegan, Rabu (13/9/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sutiasih  menyebutkan bahwa sasaran pekerja dalam program padat karya adalah masyarakat dengan jam kerja kurang dari 40 jam per minggu.

"Program padat karya diharapkan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat terutama penganggur dan setengah penganggur atau yang jam kerjanya kurang dari 40 jam per minggu," katanya pada kegiatan padat karya infrastruktur yang berada di Padukuhan Druju, Margodadi, Seyegan, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut diharapkan akan menjadikan pemerataan ekonomi ke pedesaan sekaligus mengatasi kesenjangan.

"Padat karya merupakan program pemerintah berbasis pemberdayaan masyarakat, serta bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Ia mengatakan, pada 2023, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui disnaker mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan padat karya infrastruktur Rp159.982.000 per lokasi dan dilaksanakan di 17 lokasi.

"Padat karya yang didanai APBD melibatkan tenaga kerja sejumlah 42 orang di masing-masing lokasi," katanya.

Sehingga, kata dia, padat karya di 17 lokasi melibatkan sebanyak 714 orang tenaga kerja.

"Tidak hanya manfaat peningkatan kesejahteraan bagi pekerja, namun juga manfaat kesejahteraan bagi masyarakat melalui peningkatan sarana dan prasarana," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan pembangunan talud hasil dari pelaksanaan padat karya infrastruktur yang berada di Padukuhan Druju, Margodadi, Seyegan.

Peresmian ditandai dengan memecahkan kendi berisi air serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Sleman.

Kustini mengapresiasi masyarakat Padukuhan Druju yang telah bergotong royong merampungkan pembangunan talud (dinding penahan tanah) melalui program yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman ini.

Ia berharap, hasil dari pembangunan talud ini nantinya dapat bermanfaat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di Padukuhan Druju, Margodadi.

"Ini kalau dilelangkan hasilnya pasti kurang maksimal. Dengan adanya program padat karya ini, masyarakat sendiri yang bergotong royong dan merasa handarbeni (ikut merasakan). Dan yang terpenting adalah dengan padat karya ini bisa memberdayakan masyarakat," katanya.

Selain meresmikan pembangunan talud yang ada di Padukuhan Druju, peresmian hasil padat karya pada kali ini juga dilakukan peresmian untuk tiga lokasi lainnya, yakni Padukuhan Klangkapan II, Margoluwih, Seyegan berupa corblok, Padukuhan Duren Sawit, Mororejo, Tempel berupa talud jalan, Padukuhan Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping berupa corblok.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024