Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia tidak melanggar dan tidak akan melanggar perjanjian apa pun mengenai Korea setelah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pekan ini di Vladivostok di Timur Jauh Rusia.
Rusia, yang mendukung resolusi PBB terhadap Korea Utara, telah berulang kali mengatakan bahwa mereka ingin memperdalam hubungan dengan Pyongyang. Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan bahwa kesepakatan militer apa pun antara Putin dan Kim akan melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara.
“Korea adalah tetangga kami, dan kami harus membangun hubungan yang baik dengan tetangga kami, bagaimana pun caranya,” kata Putin dalam konferensi pers di Sochi, Jumat, dikutip dari transkrip resmi yang dirilis Kremlin.
“Ya, ada beberapa hal spesifik yang terkait dengan Semenanjung Korea. Kami mendiskusikan hal ini secara terbuka; kami tidak pernah melanggar apa pun; dan dalam hal ini kami tidak akan melanggar apa pun. Namun, tentu saja kami akan mencari peluang untuk mengembangkan hubungan Rusia-Korea Utara,” sambungnya.
Putin menuturkan bahwa pertemuannya dengan Kim juga tidak dimaksudkan untuk mengancam pihak mana pun atau memprovokasi keamanan global.
Menurut dia, ancaman terbesar justru diciptakan oleh para elite penguasa saat ini, merujuk pada Amerika Serikat dan para sekutunya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Putin: Rusia tak langgar perjanjian apa pun usai pertemuan dengan Kim
Berita Lainnya
Korut beri dukungan kuat Presiden Putin
Kamis, 9 Mei 2024 14:53 Wib
Presiden Putin: Intimidasi, serangan di aula konser Moskow
Selasa, 26 Maret 2024 9:29 Wib
Presiden Putin ucapkan dukacita korban serangan teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:36 Wib
Vladimir Putin menang mutlak
Selasa, 19 Maret 2024 11:53 Wib
Raih 87 persen suara, Putin unggul di Pilpres Rusia
Senin, 18 Maret 2024 12:20 Wib
Macron ajukan gencatan senjata di Ukraina
Minggu, 17 Maret 2024 19:13 Wib
Legenda catur Rusia, Garry Kasparov, masuk dalam daftar teroris
Kamis, 7 Maret 2024 3:49 Wib
Presiden Putin: Campur tangan NATO di Ukraina bakal tragis
Jumat, 1 Maret 2024 3:29 Wib