Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengingatkan bahwa radikalisasi online atau daring kerap kali menyasar remaja, anak-anak, dan perempuan sehingga perlu untuk diwaspadai.
Kemajuan teknologi, kata Rycko, mendorong semakin masifnya radikalisasi daring yang membuka jalan untuk lahirnya aksi lone-wolf atau serigala penyendiri, yakni sebuah aksi terorisme yang dilakukan sendirian tanpa dukungan organisasi tertentu.
“Berdasarkan hasil penelitian I-Khub Outlook BNPT 2023 menunjukkan bahwa tiga kelompok rentan, yaitu remaja, anak, dan perempuan menjadi sasaran utama pola ini. Ini kita harus waspadai bersama,” kata Rycko sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan fenomena tersebut dapat ditangani dengan cara terus membangun kesadaran publik secara bersama-sama melalui kontra radikalisasi di dunia digital.
Tujuannya, kata dia, adalah untuk menciptakan ketahanan diri di ranah publik sehingga terhindar dari ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ideologi bangsa.
Kendati berada di tengah bahaya fenomena tersebut, Rycko menyebut Indonesia mengalami peningkatan tren toleransi. Peningkatan tren toleransi tersebut disebabkan menurunnya jumlah kelompok intoleran pasif sesuai data Setara Institute 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BNPT ingatkan radikalisasi daring sasar remaja hingga perempuan
Berita Lainnya
Film dokumenter menjadi literasi digital PMI tangkal terorisme
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
Patriarkisme andil sebarkan radikalisme pada perempuan
Jumat, 8 Maret 2024 17:59 Wib
BNPT-UIN Datokarama kembangkan kampus kebangsaan di Indonesia
Minggu, 25 Februari 2024 16:56 Wib
Pertanian pintar pacu kesejahteraan mitra deradikalisasi
Senin, 29 Januari 2024 5:49 Wib
Selama 2023, sebanyak148 teroris ditangkap
Sabtu, 30 Desember 2023 4:01 Wib
Nihil serangan terorisme selama 2023
Sabtu, 30 Desember 2023 3:57 Wib
Deradikalisasi napiter di Lapas Nusakambangan dievaluasi
Senin, 13 November 2023 10:34 Wib
Ancam keutuhan NKRI, Radikalisme-terorisme
Minggu, 12 November 2023 6:42 Wib