LIga 1: Dewa United protes PSSI

id dewa united,wasit liga 1,protes keputusan wasit,pssi,komite wasit

LIga 1: Dewa United protes PSSI

Pesepak bola Arema FC Samuel Balinsa (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Dewa United Zaenuri (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (2/11/2023). . ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

Jakarta (ANTARA) - Klub Dewa United mengajukan protes kepada PSSI perihal tiga orang wasit, karena menilai keputusan-keputusan sang pengadil dalam tiga pertandingan terakhir merugikan timnya.

"Buruknya kepemimpinan wasit dalam memimpin pertandingan bukan saja menciptakan preseden/citra yang buruk untuk sepakbola indonesia tapi juga dapat menghambat kemajuan sepakbola indonesia," kata Presiden Dewa United Ardian Satya Negara dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta di Jakarta, Jumat.

"Wasit jangan hanya cepat meniup peluit penalti, tapi harus cermat dalam mengambil keputusan. Yang menjadi korban bukan hanya pemilik klub tapi juga semua pemain dan pelatih yang sudah berlatih untuk persiapan pertandingan, fisik dan strategi merasa dirugikan," tegasnya.

Sorotan Dewa ditujukan kepada Ryan Nanda Saputra, Rio Permana Putra, dan Nendi Rohaendi.

Ryan menghukum penalti Dewa saat berhadapan dengan Madura United pada 22 Oktober silam, meski pada tayangan ulang Ricky Kambuaya tidak melanggar Hugo Gomes.

Rio memberi hadiah penalti kepada lawan Dewa, Borneo FC, pada 28 Oktober lalu. Mengacu pada tayangan ulang, Agung Mannan tidak melakukan tarikan terhadap pemain Borneo.
 

Sedangkan Nendi menghadiahi penalti kepada Arema FC pada pertandingan 2 November. Pada tayangan ulang, Dedik Setiawan sudah lebih dahulu berada dalam posisi offside sebelum dilanggar di kotak penalti.

"Kami sudah melayangkan surat protes resmi ke Komite Wasit PSSI, atas kerugian yang kami alami dalam tiga laga terakhir. Dalam konteks ini kontroversi penalti," papar Ardian.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dewa United ajukan protes ke PSSI perihal tiga wasit

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024