Bawaslu Yogyakarta mengingatkan seluruh panwaslucam berani hadapi tekanan

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta mengingatkan agar seluruh pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan berani menghadapi tekanan yang berpeluang muncul pada Pemilu 2024, khususnya saat memasuki masa kampanye.

"Tahapan kampanye ini 'kan tahapan krusial, jangan sampai kemudian secara mental mereka sudah down ketika menghadapi kejadian-kejadian di lapangan," kata Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta Andie Kartala di sela pengumuman hasil skrining kesehatan mental panwaslu kecamatan (panwaslucam) di Yogyakarta, Senin.

Menurut Andie, tekanan memungkinkan muncul karena objek pengawasan yang mereka hadapi adalah peserta pemilu.

Untuk menghadapi tekanan, dia meminta seluruh anggota panwaslu kecamatan berpegang pada regulasi yang ada dengan tetap menjaga netralitas dan integritas.

"Kami tidak tahu kalau kemudian dalam pengawasan ini ternyata ditekan, lalu bisa belok kanan, belok kiri. Harapan saya semua tegak lurus dengan regulasi," ujar Andie.

Guna memastikan mereka mampu menghadapi tekanan, pihaknya menggelar skrining kesehatan mental dan fisik anggota pengawas di tingkat kecamatan.

Andie menegaskan bahwa skrining yang didukung Tim Psikolog Polda DIY itu demi mengetahui mental para pengawas pemilu.

"Skrining ini bukan bicara gagal atau lolos, melainkan bagaimana kami bisa mengetahui mentalitas teman-teman pengawas," kata dia.

Setelah mengetahui kekuatan mental masing-masing pengawas, Bawaslu Kota Yogyakarta segera melakukan pembinaan sehingga dipastikan mental beserta fisik mereka kuat mengingat gelaran pemilu cukup lama mulai dari pilpres, pileg, hingga pilkada.

"Yang harus kami tanamkan betul kepada pengawas pemilu, terutama terkait dengan netralitas dan integritas menuju pemilu yang bermartabat, demokratis yang benar-benar bisa membawa negara ini ke arah lebih baik," ujar Andie.