SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagut laksanakan PPM secara berkelanjutan

id skk migas

SKK Migas-KKKS Wilayah Sumbagut laksanakan PPM secara berkelanjutan

Forum Tanggung Jawab Sosial (TJS)/Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang digelar SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumbagut, di Yogyakarta, Rabu (15/11/2023). (ANTARA/HO-SKK Migas Sumbagut)

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumbagut terus melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) secara berkelanjutan.

"Kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat menjadi aspek penting bagi SKK Migas bersama KKKS Wilayah Sumbagut untuk memastikan kehidupan masyarakat yang lebih baik terutama di Wilayah Operasi Hulu Migas," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus pada Forum Tanggung Jawab Sosial (TJS)/PPM Industri Hulu Migas Tahun 2023, di Yogyakarta, Rabu.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh SKK Migas bersama KKKS Wilayah Sumbagut adalah melaksanakan berbagai PPM. Tentunya program-program tersebut tidak akan dapat memberikan hasil maksimal dimasa yang akan datang apabila tidak dilaksanakannya evaluasi dan perencanaan ke depan.

Sebagai refleksi sekaligus mengimplementasikan aspirasi dari stakeholder yang mengharapkan TJS/PPM terus berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, SKK Migas Sumbagut bersama KKKS Wilayah Sumbagut menggelar Forum TJS/PPM Industri Hulu Migas Tahun 2023.

Selain Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, kegiatan itu juga dihadiri Pembina Forum CSR Nasional Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko, dan para General Manager GA & OS KKKS Wilayah Sumbagut.

"Kegiatan PPM di perusahaan KKKS terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan pemanfaat langsung dari masyarakat di sekitar wilayah operasi. Banyak keberhasilan program yang telah dicapai dalam program PPM yang layak diangkat dan menjadi contoh atau model, baik untuk pembelajaran di internal hulu migas maupun kepada pihak luar," ujar Rikky.

Forum TJS/PPM tahun 2023 yang mengusung tema "Sinergi Membangun Negeri" ini bertujuan untuk memberikan ruang evaluasi terhadap PPM yang telah dilakukan serta memberikan kesempatan untuk merancang bagaimana program-program pengembangan masyarakat di masa yang akan datang.

Terdapat 8 panel diskusi yang akan membahas tentang Program Pengembangan Masyarakat Sektor Hulu Migas-Wilayah Sumbagut, Peningkatan Kapasitas SDM Masyarakat Suku Asli, Kepulauan Terpencil dan Kelompok Difabel, Program Integrasi Penanganan Pencegahan Stunting dan Ketahanan Pangan.

Kemudian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, UMKM dan Nelayan, Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati, Membangun Potensi Desa Sebagai Desa Wisata, Membangun Pendidikan Melalui Literasi dan SDM Maritim di Wilayah Perbatasan, serta Membangun Kemandirian Ekonomi dan Pengembangan Usaha.

Selain itu, terdapat juga Anugerah Penghargaan untuk 18 Program Pengembangan Masyarakat Terbaik dan Lomba Reels/Fotografi PPM Wilayah Sumbagut.

Pembina Forum CSR Indonesia GKR Mangkubumi mengatakan CSR menjadi media untuk tumbuh bersama, baik perusahaan, masyarakat maupun lingkungan. CSR juga menjadi kunci pengembangan bisnis dan kepentingan masyarakat.

"CSR bukan beban perusahaan, tetapi investasi sosial. Dalam CSR tidak hanya masyarakat yang memperoleh manfaat, tetapi juga perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dan masyarakat tumbuh bersama," katanya.