ANRI minta 2.700 berkas RI tahun 1965 dari AS

id Sejarah G30S/PKI, G30S/PKI, ANRI G30S/PKI, Badan Intelijen Amerika, CIA

ANRI minta 2.700 berkas RI tahun 1965 dari AS

Kepala ANRI Imam Gunarto diwawancarai awak media di sela agenda sistem pemerintahan berbasis elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) di Denpasar, Jumat (17/11/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Denpasar (ANTARA) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) meminta sekitar 2.700 berkas terkait peristiwa sejarah Indonesia selama tahun 1965 dari Pemerintah Amerika Serikat termasuk dari Badan Intelijen AS, CIA.

“Sudah kami deteksi ada 2.700 file. Ribuan arsip yang digitalnya sudah sebagian kami tarik, tapi beberapa masih ditutup,” kata Kepala ANRI Imam Gunarto di sela Agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Denpasar,  Bali, Jumat.

Dia menyebutkan arsip itu sudah dibuka oleh Arsip Nasional AS di antaranya terkait arsip tentang CIA, arsip Kedutaan Besar AS di Indonesia, hingga arsip Kementerian Luar Negeri AS.

Pengumpulan arsip dari Amerika Serikat itu diharapkan dapat menyediakan sumber masa lalu yang lengkap sehingga dapat dipahami masyarakat Indonesia seutuhnya.

ANRI, lanjut dia, tidak memiliki tugas meluruskan suatu peristiwa sejarah yang diperkirakan diterima kurang utuh pada generasi saat ini.

Namun, pihaknya bertugas mengumpulkan sumber sejarah yang diharapkan menjadi bahan kajian peneliti hingga sejarawan terkait peristiwa yang terjadi pada tahun tertentu di antaranya terkait Peristiwa G30S/PKI pada 1965.
 

“Supaya masyarakat tidak memahami sebuah peristiwa hanya sebagian saja. Kalau mengetahui hanya sebagian nanti ceritanya terpotong-potong, tidak sesuai kenyataan. Semakin banyak sumber semakin baik,” katanya.

 

“Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANRI minta 2.700 berkas RI tahun 1965 dari Amerika Serikat 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024