Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Abdullah Mansur menyesalkan adanya dugaan intimidasi yang dilakukan polisi terhadap pentas teater seniman Butet Kertaradjasa dan penulis naskah Agus Noor.
Abdullah dikonfimasi ANTARA di Jakarta, Selasa, mengatakan intimidasi tersebut telah masuk ke ranah kebebasan berekspresi terutama di dunia seni, dan kebebasan berkespresi sendiri sudah memiliki rambu-rambu yang jelas di Undang-Undang pada era demokrasi.
"Kalau seandainya aparat kepolisian masuk, mengintimidasi, atau meminta tidak boleh ini, tidak boleh itu sebelum acara dimulai, apalagi sebelum diketahui pentasnya pentas apa. Menurut saya itu sangat disesalkan," ujar Abdullah.
Menurut dia, hal tersebut dapat membuat sang penulis skenario merasa terganggu dengan kehadiran kepolisian dan akan mengganggu kebebasan berekspresi dari seniman itu sendiri, yang sudah jelas dilindungi Undang-Undang.
"Padahal para budayawan para seniman itu juga bukan orang yang tidak mengerti aturan. Mereka paham omongan ini dilarang, omongan ini boleh itu rambu-rambu itu para seniman sudah memahaminya seniman itu kan orang-orang pintar. Jadi tidak harus dikhawatirkan oleh aparat negara, ini bukan zaman Orde Baru," ujar Abdullah.
Selain itu dia menjelaskan bahwa kedatangan calon wakil presiden Mahfud MD di pentas teater bertajuk "Musuh Bebuyutan" pada Jumat (1/12) untuk memenuhi undangan menonton, bukan undangan kampanye. Abdullah juga secara pribadi mendapatkan undangan nonton pentas tersebut.
"Kalau betul itu terjadi, ya TPN menyesalkan pihak kepolisian melakukan intimidasi," kata dia.
Berita Lainnya
KPU RI telah komunikasi dengan LO Paslon 03 kirim undangan
Rabu, 24 April 2024 15:39 Wib
Ganjar tak hadiri penetapan pemenang Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 15:15 Wib
Semua paslon diundang hadiri penetapan pemenang Pilpres 2024 di KPU RI
Selasa, 23 April 2024 15:05 Wib
Ganjar-Mahfud beri ucapan selamat Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:57 Wib
MK menolak semua permohonan Ganjar-Mahfud Md
Senin, 22 April 2024 15:39 Wib
PDIP Yogyakarta berharap MK kabulkan gugatan Ganjar-Mahfud
Senin, 22 April 2024 10:35 Wib
Ganjar-Mahfud siap dengan putusan PHPU di MK
Senin, 22 April 2024 9:07 Wib
Ganjar: "Amicus curiae" dorong MK memutuskan perkara dengan adil
Rabu, 17 April 2024 11:04 Wib