Magelang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Magelang, Jawa Tengah, mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya di Dusun Karanganyar, Desa Krasak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, karena merasa sakit hati.
Kepala Polresta Magelang Komisaris Besar Polisi Mustofa saat merilis kasus tersebut di Magelang, Selasa, mengatakan tersangka berinisial SR (44) sakit hati dihina korban yang juga istrinya Andriyani (50) perihal kelainan bentuk daun telinganya.
Selain itu, tersangka sakit hati karena sering dibanding-bandingkan dengan mantan suami korban.
Kasus pembunuhan itu terjadi pada 15 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban Andriyani, warga Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, tiba di rumah tersangka SR di Desa Krasak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Korban sempat marah karena telepon seluler suaminya tidak bisa dihubungi sejak Maghrib. Korban sebenarnya ingin meminta tolong diantar ke tempat pijat, tetapi di tengah perjalanan menuju tempat pijat, tersangka SR diejek oleh istrinya.
Tidak lama kemudian, tersangka menghentikan laju sepeda motornya. "Tersangka turun, lalu mencekik leher korban. Korban sempat mengucapkan kalimat maaf," kata Kapolresta.
Korban dicekik hingga terjatuh di jalan beton. "Tersangka kemudian membenturkan kepala belakang korban ke jalan cor sebanyak tiga kali hingga tidak sadarkan diri," tambahnya.
Berita Lainnya
Brigadir RAT, polisi bunuh diri, menjadi ajudan pengusaha di Jakarta sejak 2021
Rabu, 1 Mei 2024 0:41 Wib
Polri tidak menemukan DNA orang lain dalam kasus Brigadir RA, polisi bunuh diri
Senin, 29 April 2024 20:08 Wib
Keluarga RA, polisi bunuh diri, enggan autopsi usai melihat bukti
Senin, 29 April 2024 17:33 Wib
Isi telepon Brigadir RA, polisi bunuh diri, sedang didalami
Senin, 29 April 2024 7:47 Wib
Keluarga Brigadir RA, polisi bunuh diri, tolak autopsi
Minggu, 28 April 2024 5:58 Wib
Anggota Polresta Manado, Sulut, meninggal dunia, ada luka di kepala
Sabtu, 27 April 2024 9:59 Wib
Anggota polisi Manado, Sulut, bunuh diri gunakan senpi, motifnya tengah diusut
Jumat, 26 April 2024 19:30 Wib
Coba bunuh Presiden Argentina, pria bawa parang ditahan
Jumat, 5 April 2024 21:06 Wib