Potensi hemat subsidi BBM hingga Rp50 triliun, beber Luhut

id Subsidi bahan bakar,50 triliun,Luhut Binsar Pandjaitan

Potensi hemat subsidi BBM hingga Rp50 triliun,  beber Luhut

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Upaya Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama PT Pertamina mengupayakan penggunaan bahan bakar beremisi rendah untuk memenuhi standard Euro 4 hingga Euro 5, yang diperkirakan dapat mengurangi beban subsidi hingga Rp50 triliun.

“Kemarin saya dapat, ini lagi dihitung lagi ya, itu akan mengurangi subsidi kita, mungkin bisa Rp20 triliun–Rp50 triliun lagi dari sana,” ujar Luhut dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Saat ini, kata Luhut melanjutkan, pemerintah sedang mencari titik keseimbangan. Luhut mengatakan bahwa upaya Kemenko Marves bersama Pertamina untuk memenuhi standard Euro 4 hingga Euro 5 bertujuan agar kualitas udara di Indonesia, utamanya di Jakarta, menjadi lebih baik.

“Kami sedang pikirkan sekarang, bagaimana bahan bakar ini lari ke Euro 4, Euro 5. Kenapa? Itu sulfurnya supaya rendah,” kata Luhut.

Kebijakan lainnya untuk mengurangi polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, kata Luhut, adalah melalui pengadaan kendaraan 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luhut soroti potensi hemat subsidi bahan bakar hingga Rp50 triliun
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024