Pemkab Bantul sebut serapan bahan pokok pasar murah capai 90 persen

id Pasar murah ,Pemkab Bantul ,Dinas Perdagangan Bantul

Pemkab  Bantul sebut serapan bahan pokok pasar murah capai  90 persen

Kegiatan pasar murah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan serapan bahan pokok yang disediakan dalam kegiatan pasar murah di daerah ini rata-rata pada kisaran hingga 90 persen.

"Rata rata ketika dilakukan pasar murah seperti ini angka serapan itu kisarannya antara 80 sampai 90 persen," kata Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri di Bantul, Rabu.

Dia mengatakan rata-rata komoditas yang disediakan dalam kegiatan pasar murah di setiap lokasi wilayah Bantul masing-masing sekitar satu ton, seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.

Meski demikian, kata dia, pihaknya belum bisa memperhitungkan jangkauan berapa keluarga penerima manfaat (KPM) yang memanfaatkan ketika ada kegiatan pasar murah, karena di setiap kecamatan jumlah masyarakat yang mendapat kesempatan membeli bahan pokok berbeda beda.

"Kalau target capaian kita 100 persen terserap, seperti pasar murah di wilayah Imogiri itu harapannya semua terserap ke masyarakat, tetapi kalau untuk yang beras ini memang sepertinya paling dibutuhkan, sehingga serapan bisa 100 persen," katanya.

Dia mengatakan sejauh ini kegiatan pasar murah kebutuhan pokok yang digelar pemerintah daerah sudah dilakukan di Lapangan Karangtalun, Imogiri dengan menyasar masyarakat miskin, kemudian pasar murah di kompleks perkantoran Pemkab Bantul yang menyasar masyarakat umum.

"Kemudian akan ada lagi di beberapa titik, rencananya di wilayah Kecamatan Dlingo perkiraan minggu depan, kemudian minggu berikutnya lagi di Pajangan, di wilayah tersebut memang daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Bulog terkait dengan pelaksanaan pasar murah di beberapa kecamatan lainnya, mengingat berbagai komoditas bahan pokok terutama beras yang disediakan berasal dari pemerintah.

"Salah satu pasokan untuk pasar murah komoditas utamanya beras itu dari Bulog, kemarin stok ada keterbatasan, namun progres minggu ini sudah ada, karena kalau untuk cadangan pangan biasanya ada kebijakan pusat dilakukan upaya upaya untuk mencukupi kebutuhan daerah," katanya.