Washington (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden menyampaikan kekhawatirannya atas rencana serangan Israel ke Rafah, ketika berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Presiden (Biden) menegaskan kembali kekhawatiran yang mendalam mengenai rencana Israel melakukan operasi darat besar-besaran di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga sipil mengungsi untuk berlindung dari pertempuran di utara (Gaza)," kata Gedung Putih pada Senin (18/3).
Dalam pembicaraan yang dilakukan untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan guna membahas krisis kemanusiaan di Gaza, Biden bertukar pandangan dengan Netanyahu mengenai negosiasi pertukaran sandera yang sedang berlangsung di Qatar.
Biden menekankan perlunya meningkatkan aliran bantuan penyelamatan nyawa agar bisa menjangkau warga yang membutuhkan di seluruh Gaza, terutama di wilayah utara.
“Presiden menegaskan perlunya mengalahkan Hamas di Gaza sekaligus melindungi penduduk sipil dan memfasilitasi pengiriman bantuan yang aman dan tanpa hambatan di seluruh Gaza,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Biden dan Netanyahu sepakat agar tim mereka segera bertemu di Washington untuk bertukar pandangan dan mendiskusikan pendekatan alternatif untuk menargetkan elemen-elemen utama Hamas dan mengamankan perbatasan Mesir-Gaza, tanpa perlu melancarkan operasi darat besar-besaran di Rafah.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Biden khawatir atas rencana serangan Israel ke Rafah
Berita Lainnya
Usai pengobatan kanker, Raja Inggris Charles tugas lagi
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
Drone Rusia porak porandakan tank Abrams Ukraina
Sabtu, 27 April 2024 18:26 Wib
Israel tewaskan pejabat senior Jamaah Islamiyah Lebanon
Sabtu, 27 April 2024 18:22 Wib
Mossad, Israel, diminta serang pemimpin Hamas
Sabtu, 27 April 2024 6:23 Wib
Tim Penyelamat Palestina duga Israel curi organ manusia
Jumat, 26 April 2024 20:22 Wib
118 napi kabur usai Nigeria diguyur hujan lebat
Jumat, 26 April 2024 20:17 Wib