Gempa Tuban, Jatim, rusakkan 14 bangunan

id Gempa tuban, gempa magnitudo 6,5, RSUA, RS Unair, BPBD Jatim

Gempa Tuban, Jatim, rusakkan 14 bangunan

Kaepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Gatot Soebroto menunjuk peta pusat gempa yang terpampang di layar komputer di Surabaya, Jumat malam (22/3/2024). ANTARA/Hanif Nashrullah

Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) sementara mendata sebanyak 14 bangunan rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam merinci enam rumah rusak ringan di wilayah Kabupaten Gresik.

"Kemudian dua sekolah rusak ringan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, serta satu rumah rusak berat di wilayah Kabupaten Tuban," katanya.

Selain itu, di Kota Surabaya dilaporkan lima bangunan rusak akibat gempa tersebut.

Tiga di antaranya adalah bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi, Rumah Sakit Jiwa Menur dan Rumah Sakit Universitas Airlangga.

"Untuk korban sementara hanya dua orang. Satu korban terkena genteng yang jatuh dari atap rumah. Satu korban lagi kejatuhan tembok yang runtuh. Dua korban itu di Gresik dan Surabaya," ujar Gatot Soebroto.

Tercatat gempa terjadi sejak pukul 11.22 WIB yang disebabkan gerakan sesar aktif Pulau Jawa.

Kalaksa BPBD Jatim menjelaskan gerakannya bergeser ke arah kiri dan kanan.

"Getaran gempa yang paling kuat terjadi pada pukul 15.57 WIB, yaitu berkekuatan magnitudo 6,5. Serangkaian gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," tuturnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Jatim: 14 bangunan rusak akibat gempa magnitudo 6,5
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024