Yogyakarta (ANTARA) - Lebih dari satu dekade dibentuk, Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang dikelola BPJS Kesehatan terus memberikan manfaat kepada seluruh peserta.
Sudah banyak peserta menggunakan penjaminan JKN untuk akses kesehatan yang berkualitas. Peserta JKN mengaku puas dan mengapresiasi layanan Program JKN yang semakin berkualitas.
Salah satunya Chaerizal Mohammad (36), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Chaerizal menyebut Program JKN telah memberikan dampak dan manfaat yang positif.
"Saya merasakan Program JKN sangat baik dan memuaskan. Saya sendiri merasakan beberapa kali layanan JKN saat mengakses Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)," ujar Chaerizal, Kamis (20/03).
Ketika ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, Chaerizal bercerita dirinya terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014.
Dalam kurun waktu tersebut, ia merasakan pengalaman berobat yang lebih mudah dan tanpa kendala. Seperti pengalaman ketika ia harus beberapa kali mendapatkan perawatan baik di rumah sakit dan puskesmas.
"Kurang lebih setahun yang lalu, saya dan anak saya menderita sakit tipes. Sesuai dengan alur, saya pergi ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Cukup membawa kartu JKN, kemudian saat itu juga langsung diproses untuk administrasinya. Di sana, saya langsung mendapatkan perawatan tanpa biaya sama sekali. Riwayat sebelumnya saya sempat melakukan operasi limfoma di RSUD Kota Yogyakarta. Dalam operasi tersebut saya juga menggunakan JKN," katanya.
Chaerizal menambahkan bahwa terdaftar sebagai peserta JKN sangat membantu dirinya dan keluarga saat di luar kota.
Ia menuturkan telah beberapa kali menggunakan JKN saat ada di Jakarta. Selama berobat di luar kota tetap mendapatkan pelayanan yang baik dari fasilitas kesehatan.
"Sebelum saya pindah ke sini, rumah saya di daerah Bintaro, Jakarta Selatan. Selama saya di sana walaupun waktu itu saya masih terdaftar di segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah daerah, saya tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Demikian juga dengan istri saya, beberapa kali istri saya menggunakan JKN saat ia berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk berobat dan sempat sekali menggunakan saat di Yogyakarta," tutur Chaerizal.
Tak perlu khawatir bagi peserta JKN yang berada di luar wilayah tempat tinggalnya. Peserta tetap dapat mengakses layanan JKN di FKTP yang terdekat sebanyak tiga kali dalam satu bulan.
Apabila peserta mengalami kondisi gawat darurat, peserta dapat datang ke IGD rumah sakit. Hal ini sejalan dengan prinsip portabilitas yang diusung dalam pelaksanaan Program JKN. Prinsip ini memungkinkan peserta mengakses layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Chaerizal merasa terbantu dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN. Ia sendiri telah mengunduh dan mencoba beberapa layanan untuk mempermudah dalam pengurusan administrasi JKN.
Selain itu, Chaerizal dapat mencari informasi fasilitas kesehatan yang tersedia. Baginya, hadirnya layanan ini sangat membantunya dalam mengakses informasi layanan kesehatan.
"Beberapa waktu yang lalu, saya sudah mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Saya gunakan layanan tersebut untuk beberapa hal. Di antaranya fitur penambahan peserta. Ada salah satu anak di keluarga kami sekitar dua tahun yang lalu belum terdaftar sebagai peserta. Kemudian saya daftarkan sebagai peserta JKN sekaligus saya tambahkan peserta. Fitur lain yang saya coba adalah cek status kepesertaan, status iuran, dan informasi lokasi fasilitas kesehatan terdekat. Tentunya ini sangat memudahkan kami jika suatu saat diperlukan," tutup Chaerizal.