Universitas Pertahanan: RI mampu lewati tantangan tingkatkan kekuatan kapal selam

id Unhan,Kapal Selam,Bambang Irwanto

Universitas Pertahanan: RI mampu lewati tantangan tingkatkan kekuatan kapal selam

Ilustrasi - Prajurit TNI AL berusaha menambatkan tali KRI Nagapasa-403 setibanya di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/8). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww/pri. (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI Bambang Irwanto yakin Indonesia dapat melewati lima tantangan dalam meningkatkan kekuatan kapal selam dalam negeri.

Lima tantangan itu diantaranya yakni di bidang kebutuhan anggaran, kebutuhan sumber daya manusia (SDM), kebutuhan pendukung, kebutuhan penggunaan dan kebutuhan litbang.

"Jadi dalam proses pengadaan, ada proses kebutuhan anggaran ada atau tidak," kata Bambang Irwanto dalam diskusi Bridging the Gap: The Urgency of Interim Submarines for Indonesia yang dipantau langsung dari akun Youtube @Seminar Sentinal, Senin.

Bambang menjelaskan, anggaran yang cukup menjadi modal utama dalam melakukan pengadaan kapal selam, peningkatan teknologi hingga pemeliharaan kapal.



Anggaran yang cukup juga diperlukan untuk melakukan pengadaan fasilitas tambahan untuk menunjang kebutuhan kapal selam.

Namun demikian, Bambang tidak merinci berapa nilai anggaran yang diperlukan untuk meningkatkan kekuatan kapal selam Indonesia.

Tantangan kedua yakni dari segi SDM. Menurut Bambang, personel yang bertugas dalam kapal selam harus memiliki keahlian khusus di bidang teknis.

"Membutuhkan orang orang khusus yang mau bertahan di dalam air untuk sekian waktu karena mereka akan sendirian dan strugle," kata dia.



Karenanya, Bambang kembali menjelaskan anggaran yang cukup juga diperlukan untuk melakukan pelatihan terhadap personel agar memiliki keterampilan khusus.

Selanjutnya ada kebutuhan pendukung. Bambang menjelaskan, kebutuhan pendukung ini meliputi fasilitas penunjang kapal selam.

Fasilitas pendukung itu diantaranya seperti bahan bakar kapal, pangkalan kapal selam yang layak hingga hingga kebutuhan listrik untuk menunjang pengoperasian kapal. Hal tersebut menurut Bambang sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan tugas dalam menjaga perbatasan laut.

Dua yang terakhir yakni menyangkut soal kebutuhan penggunaan kapal selam dan kebutuhan litbang.



Kebutuhan litbang sendiri berkaitan dengan kegiatan transfer teknologi untuk meningkatkan kemampuan kapal selama dalam negeri.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unhan: Indonesia bisa lewati tantangan tingkatkan kekuatan kapal selam
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024