Pemerintah: Produk pertambangan di Indonesia alami penurunan harga
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, seluruh komoditas produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) mengalami penurunan harga pada periode September 2024 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan hal ini dikarenakan turunnya permintaan produk pertambangan di pasar dunia.
Penurunan harga ini turut mempengaruhi Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan BK periode September 2024.
"Seluruh komoditas produk pertambangan yang dikenakan BK turun harga pada periode September 2024 jika dibandingkan dengan periode Agustus 2024. Komoditas tersebut yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, dan konsentrat seng," ujar Isy melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Produk pertambangan dengan penurunan harga rata-rata pada periode September 2024, yaitu konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata 3.750,03 dolar AS per WE atau turun sebesar 3,12 persen dan konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50 persen dan Al2O2 + SiO2 ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata 43,61 dolar AS per WE atau turun sebesar 7,37 persen.
Selain itu, konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata 820,29 dolar AS per WE atau turun sebesar 7,48 persen; serta konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata 685,89 dolar AS per WE atau turun sebesar 14,46 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendag: Seluruh produk pertambangan alami penurunan harga
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan hal ini dikarenakan turunnya permintaan produk pertambangan di pasar dunia.
Penurunan harga ini turut mempengaruhi Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan BK periode September 2024.
"Seluruh komoditas produk pertambangan yang dikenakan BK turun harga pada periode September 2024 jika dibandingkan dengan periode Agustus 2024. Komoditas tersebut yakni konsentrat tembaga, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, dan konsentrat seng," ujar Isy melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Produk pertambangan dengan penurunan harga rata-rata pada periode September 2024, yaitu konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata 3.750,03 dolar AS per WE atau turun sebesar 3,12 persen dan konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50 persen dan Al2O2 + SiO2 ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata 43,61 dolar AS per WE atau turun sebesar 7,37 persen.
Selain itu, konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata 820,29 dolar AS per WE atau turun sebesar 7,48 persen; serta konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata 685,89 dolar AS per WE atau turun sebesar 14,46 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendag: Seluruh produk pertambangan alami penurunan harga