Kulon Progo (ANTARA) - Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masa kepengurusan 2024-2029 berkomitmen tingkatkan kapasitas perempuan menuju kepemimpinan berintegritas dalam membangun bangsa dan negara.
Ketua Pengurus Cabang Fatayat NU Kulon Progo 2024-2029 terpilih Nofianti di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pelantikan kepengurusan Fatayat Nu 2024-2029 ino mengusung tema “Meningkatkan Kapasitas Perempuan Menuju Kepemimpinan Berintegritas”, yang bertujuan untuk mendorong peran perempuan dalam membangun masyarakat dengan landasan moral dan etika yang kuat.
"Kami memandang pentingnya peningkatan kualitas kepemimpinan perempuan, khususnya di lingkup NU, dalam membangun bangsa dan negara," kata Nofianti.
Ia berharap perempuan di Fatayat NU tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga menjadi pemimpin yang berintegritas, baik di komunitas, pemerintahan, maupun organisasi.
"Dalam kepemimpinan ini, penting bagi kita untuk mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Dalam pelantikan ini, selain agenda utama pengukuhan kepengurusan, diselenggarakan pula seminar singkat tentang kepemimpinan perempuan yang dihadiri oleh berbagai narasumber, termasuk akademisi dan aktivis perempuan.
Menurut dia, pelantikan ini menandai babak baru bagi Fatayat NU Kulon Progo dalam upayanya meningkatkan kapasitas dan peran perempuan di berbagai sektor. Pengurus baru diharapkan dapat memberikan warna baru dalam pembangunan daerah, khususnya melalui program-program yang memberdayakan perempuan dan keluarga.
Dengan semangat tema yang diusung, Fatayat NU Kulon Progo berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan perempuan di wilayah ini, tidak hanya melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan.
"Fatayat NU Kulon Progo juga dengan memperkuat basis sosial keagamaan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan zaman," katanya.
Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU DIY Maryam Fithriati memberikan dukungan penuh kepada kepengurusan baru. Ia mengungkapkan harapannya agar Fatayat NU Kulon Progo bisa terus menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan perempuan di bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Selain itu, Fatayat NU harus mampu menghadapi tantangan zaman dengan mempersiapkan perempuan-perempuan yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.
"Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan organisasi dan manfaat yang dirasakan masyarakat,” kata Maryam Fithriati.