Sleman (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus memberikan pendampingan dan menginformasikan lowongan pekerjaan kepada tenaga kerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun tenaga kerja angkatan baru.
"Kami terus memberikan pendampingan dan menginformasikan setiap adanya lowongan pekerjaan kepada para korban PHK untuk mempermudah mereka mendapat pekerjaan baru," kata Kepala Disnaker Kabupaten Sleman Sutiasih di Sleman, Jumat.
Menurut dia, informasi lowongan pekerjaan tersebut dapat diakses di berbagai saluran informasi Disnasker Sleman, mulai dari situs Web Disnaker Sleman, media sosial Disnaker hingga melalui WhatsApp (WA).
"Mereka yang telah terdata di Disnaker akan kami kirimi informasi lowongan melalui WA. Ini akan berjalan terus sampai yang bersangkutan melaporkan sudah dapat pekerjaan atau keluar dari jaringan WA Disnaker Sleman," katanya.
Ia mengatakan pada tahun ini hingga awal Oktober sudah ada 576 pekerja yang terkena PHK dan ditambah PHK dari PT Primissima yang mencapai 402 pekerja.
"Penyebab PHK bermacam-macam, mulai dari perusahaan yang tutup hingga habis masa kontrak. Namun ada juga beberapa pekerja yang kena PHK karena melakukan pelanggaran atau kesalahan kerja. Paling banyak dari PT Primissima, karena tidak beroperasi lagi perusahaannya," kata Sutiasih.
Sutiasih mengatakan dari 576 tenaga kerja yang mengalami PHK sampai Oktober 2024 ini, antara lain 484 orang di-PHK dari pelaporan perusahaan dan dari perselisihan Hubungan Industrial (HI) sebanyak 92 orang ter-PHK.
"Sedangkan pada 2023 total jumlah tenaga kerja mengalami PHK mencapai 1.091 orang. Sebanyak 977 tenaga kerja kena PHK dari pelaporan perusahaan dan sebanyak 114 orang dari perselisihan hubungan industrial (HI)," katanya.
Ia mengatakan total tenaga kerja di Kabupaten Sleman hingga 18 Oktober 2024 tercatat mencapai 127.191 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 72.604 orang merupakan tenaga kerja laki-laki dan 54.587 orang tenaga kerja perempuan.
"Ada 5.853 perusahaan yang saat ini beroperasi di Kabupaten Sleman, dari jumlah itu sebanyak 4.675 diantaranya perusahaan mikro. Angka itu setara 79,8 persen dari jumlah perusahaan yang ada di Sleman," katanya.
Berita Lainnya
PSS Sleman hentikan tren buruk usai taklukkan PSIS Semarang 2-1
Rabu, 18 Desember 2024 6:08 Wib
BPBD Sleman mengimbau masyarakat waspadai potensi bencana cuaca ekstrem
Selasa, 17 Desember 2024 15:09 Wib
Sleman siapkan strategi mitigasi dampak perubahan iklim
Selasa, 17 Desember 2024 11:07 Wib
PSIS Semarang tanpa kekuatan penuh lawan PSS Sleman
Selasa, 17 Desember 2024 2:13 Wib
Pemkab Sleman meningkatkan kapasitas perempuan melalui Putaran Sumringah
Senin, 16 Desember 2024 21:36 Wib
Sleman selenggarakan pelatihan Kelompok Olahraga Masyarakat
Sabtu, 14 Desember 2024 19:35 Wib
Bupati Sleman: Dharma Wanita mendukung peran ASN di berbagai pembangunan
Kamis, 12 Desember 2024 15:50 Wib
Sleman raih penghargaan Zona Integritas WBK Kementerian PANRB
Kamis, 12 Desember 2024 15:04 Wib