Disnaker Sleman terus menginformasikan lowongan kepada korban PHK

id Disnaker Sleman ,Korban PHK ,Kabupaten Sleman ,Tenaga kerja ,Sleman

Disnaker Sleman terus menginformasikan lowongan kepada korban PHK

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto (Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus memberikan pendampingan dan menginformasikan lowongan pekerjaan kepada tenaga kerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun tenaga kerja angkatan baru.

"Kami terus memberikan pendampingan dan menginformasikan setiap adanya lowongan pekerjaan kepada para korban PHK untuk mempermudah mereka mendapat pekerjaan baru," kata Kepala Disnaker Kabupaten Sleman Sutiasih di Sleman, Jumat.

Menurut dia, informasi lowongan pekerjaan tersebut dapat diakses di berbagai saluran informasi Disnasker Sleman, mulai dari situs Web Disnaker Sleman, media sosial Disnaker hingga melalui WhatsApp (WA).

"Mereka yang telah terdata di Disnaker akan kami kirimi informasi lowongan melalui WA. Ini akan berjalan terus sampai yang bersangkutan melaporkan sudah dapat pekerjaan atau keluar dari jaringan WA Disnaker Sleman," katanya.

Ia mengatakan pada tahun ini hingga awal Oktober sudah ada 576 pekerja yang terkena PHK dan ditambah PHK dari PT Primissima yang mencapai 402 pekerja.

"Penyebab PHK bermacam-macam, mulai dari perusahaan yang tutup hingga habis masa kontrak. Namun ada juga beberapa pekerja yang kena PHK karena melakukan pelanggaran atau kesalahan kerja. Paling banyak dari PT Primissima, karena tidak beroperasi lagi perusahaannya," kata Sutiasih.

Sutiasih mengatakan dari 576 tenaga kerja yang mengalami PHK sampai Oktober 2024 ini, antara lain 484 orang di-PHK dari pelaporan perusahaan dan dari perselisihan Hubungan Industrial (HI) sebanyak 92 orang ter-PHK.

"Sedangkan pada 2023 total jumlah tenaga kerja mengalami PHK mencapai 1.091 orang. Sebanyak 977 tenaga kerja kena PHK dari pelaporan perusahaan dan sebanyak 114 orang dari perselisihan hubungan industrial (HI)," katanya.

Ia mengatakan total tenaga kerja di Kabupaten Sleman hingga 18 Oktober 2024 tercatat mencapai 127.191 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 72.604 orang merupakan tenaga kerja laki-laki dan 54.587 orang tenaga kerja perempuan.

"Ada 5.853 perusahaan yang saat ini beroperasi di Kabupaten Sleman, dari jumlah itu sebanyak 4.675 diantaranya perusahaan mikro. Angka itu setara 79,8 persen dari jumlah perusahaan yang ada di Sleman," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024