Inggris kecam penembakan warga Gaza pencari bantuan kemanusiaan

id Gaza,kekejaman Israel,penembakan warga,pencari bantaun kemanusiaan

Inggris kecam penembakan warga Gaza pencari bantuan kemanusiaan

Ilustrasi warga Palestina antri bahan makanan pokok dan distribusi bantuan pangan di Gaza. ANTARA/Anadolu/py

London (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, Sabtu (2/8), mengecam aksi penembakan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan di Jalur Gaza.

Ia menyebut tindakan itu sebagai sesuatu yang "mengerikan" dan "sakit," serta mendesak agar Israel dimintai pertanggungjawaban.

Dalam serangkaian wawancara dengan The Guardian, Lammy menyuarakan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza dan menyerukan akuntabilitas dari pihak Israel.

“Situasinya sangat genting bagi warga sipil di lapangan, begitu juga bagi para sandera di Gaza,” katanya.

Ia menambahkan bahwa dunia juga berada dalam kondisi yang sangat mendesak untuk segera mewujudkan gencatan senjata dan mengakhiri penderitaan.

Baca juga: Pemerintah Gaza: Sebagian besar truk bantuan kemanusiaan dijarah

Berbicara menjelang keputusan pemerintah Inggris untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka, Lammy menyebut langkah tersebut sebagai “kartu yang hanya bisa dimainkan sekali.”

Lammy juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Gaza “100 persen” begitu ada kesempatan. Ketika ditanya apakah ia berniat datang langsung ke lokasi, ia menjawab, “Tentu. 100 persen.”

Saat ditanya apakah perang Israel-Gaza berdampak secara pribadi, Lammy menjawab, “Ada banyak hari yang saya lalui dengan rasa frustrasi dan kesedihan mendalam.”

Ketika ditanya apakah ia sempat menangis, Lammy menjawab, “Saya tidak menangis karena... saya bahkan tidak ingat kapan terakhir kali saya menangis. Mungkin waktu ibu saya meninggal. Tapi apakah ada momen di tahun ini yang membuat saya sangat sedih? Ya.”

Baca juga: Serangan Israel tewaskan 14 warga Palestina di Gaza

Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan perang genosida ke Gaza, dan menolak seruan internasional untuk gencatan senjata. Lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas.

Pengeboman yang tiada henti, blokade, dan distribusi bantuan yang tidak merata telah menghancurkan wilayah kantong Palestina tersebut, melumpuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kematian akibat kelaparan.

Kelompok HAM Israel, B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel, menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza memenuhi unsur genosida, dengan mengutip penghancuran sistematis masyarakat Palestina serta pembongkaran disengaja atas layanan kesehatan di wilayah itu.

Baca juga: Inggris akan evakuasi dan rawat 300 anak Gaza yang sakit parah

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di Jalur Gaza.

Sumber: Anadolu


Baca juga: Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza lampaui 60.000 orang

Baca juga: Hanya 73 truk bantuan pangan memasuki Gaza saat kelaparan kian meluas

Baca juga: Konflik Gaza, lebih dari 300 staf PBB tewas







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inggris kecam penembakan warga Gaza pencari bantuan kemanusiaan

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.