Bantul (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Surya Widati berharap dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang sudah diberlakukan tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
"Sementara ini saya belum melihat adanya gejolak akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Bantul. Dan saya berharap Bantul tetap kondusif dengan minim gejolak," katanya di Bantul, Senin.
Menurut dia, kenaikan BBM merupakan kebijakan pusat dan sudah final, sehingga bagaimanapun juga pemerintah daerah harus menerima keputusan pusat dan melaksanakan hingga di tingkat masyarakat lapisan bawah.
Meski demikian, kata dia pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempersiapkan antisipasi terutama pada dampak kenaikan harga ini bagi sektor usaha kecil menengah (UKM) serta pengusaha lemah di Bantul.
Selain itu, kata dia bersama dinas terkait membahas kesulitan pengusaha kecil pascakenaikan harga BBM dan bagaimana solusinya, termasuk kebijakan lanjutan terkait dengan penganggaran.
"Tapi kami berharap tidak ada yang mengeluh, apalagi ada dana kompensasi Bantuan Langsung Sementara (BLSM). Meski tidak bisa membantu 100 persen namun semoga bisa menjadi solusi," katanya.
Bupati juga mengatakan, program serupa dengan BLSM pernah digulirkan seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) beberapa tahun lalu, namun demikian pihaknya harus menomboki dengan APBD, karena ada selisih data warga miskin.
Meski demikian, kata dia kebijakan lanjutan terkait BLSM, pihaknya belum bisa memastikan apakah nanti bantuan bagi warga miskin yang tidak menerima BLSM itu berujud tunai atau program padat karya karena masih dibahas.
"Kalau boleh usul BLSM tidak berbentuk uang tunai melainkan berbentuk program kelompok yang berkesinambungan. Nantinya, bantuan APBD untuk warga miskin yang tidak menerima BLSM dimungkinkan berbentuk program kesejahteraan," katanya.
Menurut dia, meski tidak menyebutkan secara rinci berapa selisih data warga miskin versi pemkab dengan versi BPS, namun pada tahun lalu keluarga miskin yang tidak menerima bantuan pusat diberikan dengan program kelompok yang manfaatnya bisa dirasakan terus.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib