Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta meminta PT Perusahaan Listrik Negara tidak melakukan pemadaman listrik selama pelaksanaan ujian nasional, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
"Saat ujian Bahasa Inggris ada materi `listening` yang membutuhkan listrik. Kami berharap, PT PLN tidak menjadwalkan pemadaman listrik pada Selasa (15/4)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana, di Yogyakarta, Senin.
Menurut Edy, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY telah mengirimkan surat permohonan tidak menjadwalkan pemadaman listrik selama ujian nasional ke PLN.
Meskipun sudah mengirimkan surat ke PLN, namun Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tetap meminta sekolah dapat menyiapkan genset sebagai antisipasi apabila terjadi pemadaman listrik karena sebab lain.
Dinas Pendidikan, lanjut dia, dapat mengupayakan genset untuk sekolah-sekolah negeri, namun kebutuhan genset untuk sekolah swasta menjadi tanggung jawab dari masing-masing yayasan.
Pada pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA hari pertama, sempat terjadi pemadaman listrik di beberapa sekolah seperti di SMA Negeri 8 dan SMA Negeri 5 sesaat sebelum pelaksanaan ujian.
"Namun saat ujian berlangsung, listrik sudah kembali menyala dan tidak mengganggu pelaksanaan ujian," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji mengatakan, siswa SMK Negeri 1 Yogyakarta yang dijadwalkan mengikuti ujian nasional dari rumah sakit terpaksa tidak dapat mengikuti ujian.
"Ia dijadwalkan mengikuti ujian di rumah sakit, namun dokter yang menanganinya tidak memberi izin sehingga ia harus mengikuti ujian susulan," katanya.
Sedangkan siswa di MAN 2 Yogyakarta yang juga dalam kondisi sakit masih diperbolehkan mengikuti ujian di sekolah. "Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah. Jika siswa hanya mampu mengerjakan satu mata pelajaran, maka ia bisa mengerjakan satu saja dan mata pelajaran lain di ujian susulan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Yogyakarta Kombes Slamet Santoso mengatakan sudah menerjunkan personel untuk membantu pengamanan pelaksanaan ujian nasional.
"Personel kepolisian ini melakukan pengamanan dengan pakaian sipil," katanya.
Tahun ini, lanjut dia, tidak ada siswa yang terpaksa mengerjakan ujian dari dalam tahahan.
(E013)
Berita Lainnya
Warga Gunungkidul memanfaatkan ladang pakan ternak bantuan EPI
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
Buruan, pendaftaran mahasiswa baru ITPLN 2024/2025 diperpanjang
Rabu, 24 April 2024 9:29 Wib
PLN Icon Plus uji coba kendaraan listrik Jakarta-Mandalika, NTB
Minggu, 21 April 2024 20:53 Wib
Selama arus mudik Lebaran 2024, transaksi di SPKLU naik lima kali lipat
Minggu, 21 April 2024 18:45 Wib
1.299 SPKLU layani pengguna mobil listrik selama Lebaran 2024
Selasa, 9 April 2024 2:19 Wib
ITPLN bertekad menjadi kampus kelas dunia
Senin, 8 April 2024 19:06 Wib
Pasokan biomassa ke PLTU Paiton memperkuat kelistrikan Jawa
Minggu, 7 April 2024 12:41 Wib
PT PLN perbanyak SPKLU di jalur mudik Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 17:55 Wib