Jogja (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta meminta para petani agar menyesuaikan penanaman tanaman untuk mewaspadai munculnya anomali cuaca menghadapi pancaroba.
"Ketidaktentuan cuaca (anomali cuaca) saat pancaroba membuat petani harus mampu menyesuaikan diri, dan tidak asal-asalan menanam padi," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Daerah Istimewa Yogyakarta Sasongko di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan beberapa daerah yang memiliki ketersediaan air paling sedikit ketika musim kemarau di DIY biasanya terdapat di Kabupaten Gunung Kidul. Di daerah tersebut agar lebih memprioritaskan tanaman jenis palawija.
Meskipun hujan masih sering turun, kata dia, petani diminta di provinsi ini untuk tidak terkecoh menanami seluruh lahan dengan padi.
"Silakan saja menanam padi kalau memang pasokan air dirasa mencukupi. Tapi kalau tidak jangan memaksakan karena akan merugikan petani, beralih saja menanam palawija," kata dia.
Ia mengatakan tanaman palawija yang disarankan ditanam kalangan petani, antara lain, jagung, kedelai, dan kacang panjang.
"Kami akan mengawal ketahanan pangan selama musim kemarau ini dengan pengamatan yang lebih intensif. Pestisida juga sudah kami siapkan untuk menggulangi serangan hama," kata dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan awal musim kemarau di provinsi ini akan terjadi pada Mei 2014.
Staf Pusat Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Indah Retnowulan mengatakan pada musim kemarau mendatang Kabupaten Bantul akan mengalami musim kemarau lebih dahulu dibandingkan wilayah lain.
"Kalau dulu biasanya Gunung Kidul, kemarau tahun ini diperkirakan Bantul yang lebih dahulu kemarau," kata Indah Retnowulan.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
PMI imbau instansi di DIY membantu pulihkan stok darah pasca-Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 13:14 Wib
Pelanggan tinggi di arus balik, Daop 6 imbau pelanggan lebih teliti barang bawaan
Sabtu, 13 April 2024 20:43 Wib
Polres Kulon Progo imbau pemudik mewaspadai jalur rawan kecelakaan
Senin, 1 April 2024 14:40 Wib
Dokter Gizi imbau penderita maag hati-hati makan gorengan saat berbuka
Selasa, 19 Maret 2024 9:20 Wib
Yogyakarta imbau masyarakat tidak tergiur daging murah
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
DKP Gunungkidul imbau nelayan tak melaut karena gelombang tinggi
Rabu, 13 Maret 2024 15:46 Wib
BMKG imbau nelayan pesisir selatan DIY waspadai gelombang tinggi
Kamis, 7 Maret 2024 13:03 Wib
DPRD DIY imbau wisatawan gunakan aplikasi Jogja Istimewa
Kamis, 29 Februari 2024 6:34 Wib