Lumajang (Antara Jogja) - Himpunan Petani Tebu Rakyat mencatat sekitar 6.000 ton gula milik petani di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini menumpuk karena tidak dijual akibat harga murah.
"Petani tidak mau menjual gula, dan menumpuk gula itu di berbagai tempat sebagai bentuk protes karena harganya terlalu murah," kata Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat (HPTR) Lumajang Budhi Susilo di Lumajang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa ribuan ton gula itu, antara lain tersimpan di gedung olahraga Pabrik Gula Jatiroto karena di gudang penyimpanan sudah penuh. Selain itu, gula-gula tersebut juga disimpan di rumah-rumah penduduk yang tidak ditempati.
Menurut Budhi, pemerintah sebetulnya sudah menetapkan harga patokan petani (HPP) gula Rp8.500 per kilogram dari sebelunya Rp8.250, namun pada proses lelang peserta tidak ada yang berani membeli sesuai HPP tersebut.
"Karena itu gula hasil produksi di bawah PTPN XI tidak terjual, termasuk milik petani. Kami para petani sepakat untuk tidak menjual gula-gula itu kalau harganya tidak sesuai HPP," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa menanggapi tidak terjualnya gula tersebut, PG Jatiroto pada 15 Oktober 2014 menggelar forum temu kemitraan (FTK) dengan mengundang perwakilan petani tebu, HPTR, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan dinas perkebunan.
"Namun, dalam forum yang diketuai oleh Widodo Karduanto itu tidak menghasilkan keputusan karena undangan yang hadir sedikit, pengurus APTRI tidak ada yang hadir," ucapnya.
Pertemuan itu akhirnya dilanjutkan pada malam harinya dengan dihadiri perwakilan petani tebu rakyat di masing-masing rayon kasinderan, KUD yang menangani tebu sewilayah PG Jatiroto, Disbun dan menghasilkan kesepakatan bahwa gula petani tidak akan dijual di bawah harga Rp.8.250 per kilogram dengan segala risiko dan konsekuensi.
"Kami sepakat bahwa sampai kapanpun kami tidak akan menjual gula itu kalau harganya murah," kata Budhi, menegaskan.
(M026)
Berita Lainnya
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Smelter PTFI Gresik proses 850 ribu ton konsentrat tembaga
Rabu, 10 April 2024 13:17 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib
Produksi garam di Pantai Sepanjang mencapai 2,2 ton
Rabu, 6 Maret 2024 16:49 Wib