Wagub DIY buka Jambore Kader IMP

id wagub diy buka

Wagub DIY buka Jambore Kader IMP

Ilustrasi (Foto setkab.go.id)

Sleman (Antara Jogja) - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam IX membuka Jambore Kader Institusi Masyarakat Perdesaan dan Penyuluh Keluarga Berencana Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta di halaman Monumen Gunungapi Merapi, Kamis.

Jambore diiikuti sekitar 800 kader Jambore Kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) dan Penyuluh KB Se DIY.

Dalam kesempatan ini Wagub didampingi Bupati Sleman dan Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat melepaskan burung Manyar sebagai tanda pembukaan jambore dan penyerahan bibit pohon mahoni dan sengon untuk ditanam di wilayah Pakem.

Bupati Sleman Sri Purnomo menginformasikan bahwa kesadaran masyarakat Sleman dalam melaksanakan program KB semakin tinggi.

"Berdasarkan pendataan bidang keluarga berencana pada 2013 jumlah jiwa dalam setiap keluarga yaitu 3,3 jiwa. Jumlah tersebut memang menurun dari 2012 yaitu 3,7. Namun demikian Sleman tetap berupaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk mengingat tantangan dalam mengendalikan jumlah penduduk di Sleman ini tidaklah ringan," katanya.

Menurut dia, sasaran program KB tidak hanya pada kaum ibu namun juga pada kaum pria. Pada tahun ini hingga Agustus, peserta KB baru mencapai 80 persen, dan pencapaian peserta KB aktif telah mencapai 100 persen.

"Keberhasilan pelaksanaan program KB di Sleman tersebut tidak terlepas dari peran para kader yang merupakan kaum ibu/kaum perempuan termasuk PPKBD 86 desa dan sub PPKBD yang berjumlah 1.340 yang telah aktif memotivasi masyarakat baik kaum wanita maupun kaum pria untuk ber-KB," katanya.

Dalam kesempatan ini Bupati meminta kepada seluruh kader IMP, Penyuluh KB, Anggota PIK R, bersama-sama mendorong masyakat untuk mengefektifkan dalam mendidik dan melakukan pengawasan pada anak dan remaja.

"Maraknya kenakalan remaja yang telah mengarah pada tindak kriminalitas sangat memprihatinkan. Mau tidak mau pengembalian peran keluarga sebagai pendidik utama anak harus diupayakan dan diefektfkan kembali kembali," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, pembentukan karakter anak dan remaja saat ini perlu menjadi fokus perhatian bersama, orang tua, sekolah, pemerintah termasuk para kader IMP, Petugas dan Penyuluh KB serta masyarakat.

"Saat ini sudah tidak saatnya lagi ada pembatasan peran orang tua, guru dan masyarakat dalam mengawasi dan melakukan pembinaan kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa," katanya.

Ia mengatakan, permasalahan inilah yang saat ini menjadi tantangan dan tuntutan kader IMP dan penyuluh KB dalam melaksanakan pembinaan keluarga.

"Tugas dan tanggung Jawab tidak saja mengendalikan jumlah penduduk namun juga bagaimana menjadikan anak-anak menjadi anak-anak yang berkarakter dan berkualitas," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024