19 SMK Kota Yogyakarta diverifikasi untuk UN online

Yogyakarta (Antara Jogja) - Sebanyak 19 sekolah menengah kejuruan di Kota Yogyakarta menjalani verifikasi dari Pusat Penilaian Pendidikan untuk bisa melaksanakan Ujian Nasional online pada 2015.

"Kami sebenarnya mengusulkan 20 SMK untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) online. Namun setelah dilakukan verifikasi internal oleh dinas, hanya 19 sekolah yang memenuhi syarat sehingga jumlah yang diverifikasi oleh Pusat Penilian Pendidikan (Puspendik) pun akhirnya hanya 19 sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, proses verifikasi oleh Puspendik akan berlangsung selama sekitar dua pekan di antaranya untuk menilai jumlah perangkat komputer yang dimiliki sekolah, jaringan internet termasuk komputer cadangan yang disiapkan.

Sekolah yang mengikuti UN online harus memiliki komputer dengan jumlah minimal sepertiga dari peserta ujian ditambah cadangan 10 persen dari jumlah komputer yang tersedia.

"UN online di Kota Yogyakarta akan menggunakan jaringan internet, bukan intranet," katanya.

Edy berharap, hasil verifikasi dari Puspendik dapat diumumkan secepatnya meskipun jika pengumuman dilakukan menjelang pelaksanaan UN, pihaknya tetap siap.

"Harapannya cepat, tetapi jika memang pengumuman dilakukan menjelang ujian, kami pun tidak akan mempermasalahkannya. Kami tetap siap," katanya.

UN online dijadwalkan dilakukan pada awal April dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan mengirimkan surat pemberitahuan ke PT PLN untuk tidak mematikan aliran listrik saat pelaksanaan ujian.

"Tentu kami akan mengirim surat ke PT PLN agar ikut melancarkan pelaksanaan kegiatan berskala nasional itu, salah satunya dengan tidak mematikan listrik selama ujian berlangsung," lanjutnya.

Ia menyebutkan kebutuhan listrik sangat penting saat pelaksanaan UN online karena selama ujian berlangsung seluruh komputer yang digunakan siswa maupun komputer cadangan harus dalam posisi menyala.

Edy manambahkan bahwa pelaksanaan UN online sebenarnya lebih memudahkan siswa karena siswa bisa melihat secara langsung skor ujiannya. Dinas berharap, pada tahun ajaran mendatang seluruh sekolah bisa mengikuti ujian nasional online.

(E013)