DIY bahas pengisian kekosongan jabatan tiga instansi

id Pemda DIY

DIY bahas pengisian kekosongan jabatan tiga instansi

Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara) - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta akan membahas pengisian kekosongan pimpinan di tiga instansi yang ditinggal pejabatnya, karena ditunjuk sebagai pelaksana tugas bupati untuk tiga kabupaten.

"Pengisian jabatan ini yang akan dibahas di provinsi (DIY), apakah akan plt (pelaksana tugas) atau plh (pelaksana harian)," kata Plt Bupati Bantul Sigit Sapto Raharjo usai serah terima jabatan di Bantul, Senin.

Secara rinci, pihaknya tidak menyebutkan instansi mana saja di DIY yang akan kosong, karena pejabatnya menjadi plt bupati.

Namun, dirinya yang jadi plt Bupati Bantul ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY.

Adapun dua kabupaten lain di DIY selain Bantul yang juga kepala daerahnya akan kosong dan akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 adalah Sleman dan Gunung Kidul.

"Maka dari itu akan dibahas di provinsi, namun kami (Disnakertrans) siap, kami punya pembantu, punya staf seperti sekretaris yang mengetahui semua, dan mempunyai kepala bidang di bidang-bidang mereka jalankan," katanya.

Sementara itu, saat ditanya terkait adanya beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Bantul yang akan kosong karena pensiun, dalam pengisian kekosongan pihaknya akan mempertimbangkan terlebih dulu apakah merupakan SKPD yang vital atau bukan.

"Mungkin akan saya plh-kan dulu saja, belum mengisi, namun kalau memang sangat vital saya akan mencoba, tapi kalau tidak saya akan plh dulu, saya tidak akan mengubah apapun," kata Sigit.

Sedangkan saat ditanya mengenai kemungkinan Pilkada Bantul ditunda karena suatu sebab, sehingga dirinya harus menjabat sebagai plt bupati lebih lama, pihaknya tidak berharap demikian, melainkan harapannya Pilkada Bantul 2015 dapat terlaksana agar ada pemimpin baru.

"Saya menunggu bupati terpilih, makanya semakin cepat makin baik, janganlah, tidak usah ditunda, karena kalau sudah terpilih bupati definitif yang sudah, selesai," katanya.

(KR-HRI)