Yogyakarta tunjukkan komitmen kesehatan melalui peningkatan anggaran

id haryadi suyuti

Yogyakarta tunjukkan komitmen kesehatan melalui peningkatan anggaran

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sedang memberikan keterangan kepada wartawan di Komplek Balaikota (FOTO ANTARA/dok)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta mencoba menunjukkan komitmennya pada perbaikan pelayanan kesehatan melalui dukungan anggaran yang terus meningkat dalam tiga tahun.

"Dalam tiga tahun, dukungan anggaran di bidang kesehatan selalu meningkat meskipun persentase kenaikannya hanya satu persen per tahun," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat menerima tim verifikasi penghargaan Ksatria Bakti Husada di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Haryadi, dukungan anggaran di bidang kesehatan pada tahun ini mencapai 10 persen dari total APBD, atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu delapan dan sembilan persen dari total anggaran.

Pada tahun ini, APBD Kota Yogyakarta mencapai sekitar Rp1,5 triliun, sedangkan tahun sebelumnya masing-masing sebesar Rp1,2 triliun dan Rp1,3 triliun.

"Persentasenya memang kecil, namun kenaikan anggaran di bidang kesehatan cukup tinggi karena total APBD Kota Yogyakarta juga terus naik tiap tahun," katanya.

Dukungan anggaran dari anggaran daerah tersebut, lanjut Haryadi, dilakukan untuk menyiasati kendala apabila anggaran di bidang kesehatan berasal dari bantuan sosial atau dana hibah dari pusat.

"Terkadang, pencairan anggaran yang bersifat bantuan sosial atau hibah itu sulit sehingga pemerintah pun memilih menggunakan anggaran daerah yang diwujudkan dalam program kerja. Ini merupakan bagian dari terobosan pemerintah," katanya.

Program kerja tersebut tidak hanya berada di Dinas Kesehatan saja, tetapi juga tersebar di wilayah melalui kecamatan dan kelurahan sesuai tugas, pokok, dan fungsi masing-masing instansi.

Salah satu contoh peningkatan akses pelayanan kesehatan yang diwujudkan menjadi program kerja guna mengurangi hibah dan bantuan sosial adalah menarik pelayanan Yogyakarta Emergency Services (YES) 118 ke Dinas Kesehatan.

Selain program kerja, upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga ditempuh dengan inovasi di bidang promosi kesehatan.

Pemerintah Kota Yogyakarta memanfaatkan tempat ibadah yang banyak tersebar di tengah masyarakat untuk membantu promosi kesehatan. Di Kota Yogyakarta terdapat 493 masjid dan sekitar 200 di antaranya sudah dimanfaatkan untuk membantu promosi kesehatan.

Promosi kesehatan melalui masjid dilakukan dengan memutarkan dan memperdengarkan informasi mengenai pola hidup bersih dan sehat melalui masjid pada waktu-waktu tertentu.

Selain itu, seluruh sekolah di Kota Yogyakarta, 165 sekolah, juga sudah dijangkau promosi kesehatan. "Pada saat jam istirahat akan diputar lagu atau informasi mengenai cara hidup bersih dan menjaga lingkungan sekitar," katanya.

Pada tahun ini, Wali Kota Yogyakarta diajukan untuk memperoleh penghargaan Ksatria Bakti Husadan Kartika setelah sebelumnya memperoleh penghargaan serupa untuk kategori Arutala. ***4***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024