Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pelaku wisata Kampung Emas Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris karena wisatawan luar negeri mulai mengunjungi wilayah ini.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Emas Plumbungan Andri Purwanto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan saat ini pengunjung di Kampung Emas tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga dari luar negri. Mereka mendatangi untuk melihat keindahan alam dan menikmati wisata kuliner ingkung ayam yang diolah oleh ibu-ibu PKK.
"Perkembangan sektor pariwisata di Gunung Kidul harus disikapi dengan cepat. Salah satunya bisa Bahasa Inggris agar pelayanan wisatawan maksimal," katanya.
Ia mengatakan dengan pendampingan dari sebuah yayasan, penduduk setempat belajar Bahasa Inggris. Malam hari khusus pelatihan remaja sementara sore hari untuk kategori anak dan orang tua.
"Minimal, kami bisa menjelaskan kampung kami dan potensi didalamnya dalam Bahasa Inggris," katanya.
Andri mengatakan penduduk sekitar yang selama ini mengelola destinasi tersebut cukup antusias mengikuti pelajaran dari pendamping.
"Warga kami mulai dari anak-anak sampai orang tua intensif belajar, dan sudah lumayan," katanya.
Ia mengatakan?meski belajar bahasa asing bukan berarti meninggalkan kearifan lokal. Warga juga memperdalam Bahasa Jawa.
"Kebetulan di kampung kami ada mantan dosen dari Universitas ISI, dan kami juga belajar Bahasa Jawa halus," katanya.
Sementara salah seorang pengurus Karang Taruna Gunawan mengatakan sempat kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris, namun sekarang dia mengaku sudah mulai terbiasa mempraktikkan dialeg Bahasa Inggris.
"Minimal kami bisa menawarkan potensi yang ada," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib