Andy "vespa" berangkat ke Milan Italia

id vespa

Andy "vespa" berangkat ke Milan Italia

Andy Leeano, warga Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta berpamitan sebelum berangkat menuju ke Milan, Italia mengendarai sepeda motor Vespa Piaggio seorang diri. Foto ANTARA/Noveradika.

Jogja (ANTARA Jogja) - Warga Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Andy Leeano resmi diberangkatkan oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menuju ke Milan, Italia, dalam perjalanannya seorang diri mengendarai sepeda motor Vespa Piaggio.

"Perasaan saya cukup puas karena akhirnya bisa memulai perjalanan menuju ke Italia," kata Andy Leeano (37) sesaat sebelum diberangkatkan di Yogyakarta, Jumat.

Perjalanan dari Kota Yogyakarta tersebut diawali dari Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta. Andy diantar oleh beberapa teman-temannya yang berasal dari komunitas Mataram Scooter Club dan Jogja Indo Scooter Club.

Belasan pengendara vespa tersebut rencananya akan mengantar Andy hingga ke perbatasan wilayah Provinsi DIY. Andy kemudian akan melanjutkan perjalanan hingga ke Bandung, Jawa Barat.

Saat mengawali perjalanannya ke Bandung, Andy mengenakan pakaian khas Yogyakarta, yaitu celana panjang batik, pakaian surjan bermotif lurik dan blankon. Namun, dia akan menggunakan pakaian khusus pengendara sepeda motor saat melakukan perjalanan panjang.

"Setiap saat saya sampai di kantor pemerintahan, atau di Kedutaan Besar Indonesia di negara-negara yang saya lalui, saya akan mengenakan pakaian khas DIY ini," katanya.

Hal tersebut dilakukan, kata dia, untuk memperkenalkan budaya khas Indonesia, khususnya Provinsi DIY, kepada warga di negara-negara yang saya lalui.

Selama menempuh perjalanan di Indonesia, dia akan ditemani oleh beberapa anggota tim. Anggota tim tersebut hanya akan menemaninya hingga perbatasan Malaka di Malaysia. Setelah itu, dia akan menempuh perjalanan seorang diri menuju ke Milan, Italia.

Perjalanan dari Yogyakarta hingga Milan Italia tersebut menempuh jarak sekitar 27.000 kilometer yang akan ditempuh dalam waktu enam bulan. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa mencapai sekitar satu tahun karena banyak kendala, seperti cuaca dan konflik di negara-negara yang akan dilalui.

Setelah dari Malaysia, perjalanan dilanjutkan ke Thailand, Myanmar, Nepal, Bangladesh, India, Pakistan, Irak, dan Turki, kemudian melanjutkan perjalanan di Benua Eropa untuk berakhir di Italia.

Vespa yang akan dikendarainya dibuat pada tahun 1961. Namun, kendaraan ini telah dilengkapi dengan berbagai peralatan tambahan untuk mendukung perjalanan, seperti GPS, kamera, tangki bahan bakar tambahan, dan pengeras suara untuk mengusir binatang buas.

Tangki bahan bakar tambahan diletakkan di jok belakang. Tangki tersebut dicat merah dan putih. Dua bendera Merah Putih berada di bagian belakang vespa disertai beberapa bendera dari negara-negara yang akan dilalui.

"Seluruh peralatan yang saya butuhkan akan diletakkan di atas tangki bahan bakar. Semuanya dalam ukuran yang kecil," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti melepas Andy dengan mendoakan agar perjalanan panjang tersebut berjalan dengan baik dan lancar.

"Saya doakan agar semuanya sehat, baik Mas Andy yang melakukan perjalanan maupun kendaraan yang dikendarainya," katanya yang menyebut bahwa perjalanan itu bisa menjadi catatan sejarah tersendiri.

Haryadi mengaku merasa bangga dengan semangat yang ditunjukkan Andy Leeano tersebut.

Ia berharap perjalanan tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya Yogyakarta, serta menjalin lebih banyak persahabatan dengan warga di luar negeri.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga memberikan rekomendasi surat perjalanan untuk Andy.

(E013)