Serena kandaskan Azarenka di Wimbledon

id serena wiliams

Serena kandaskan Azarenka di Wimbledon

Serena Williams (foto guardian.co.uk)

London (ANTARA Jogja) - Serena Williams memperagakan permainan servis keras untuk maju ke final turnamen tenis Wimbledon ketujuh kali setelah mengukir angka kemenangan 6-3 7-6 atas Victoria Azarenka, Kamis.  

 Petenis berusia 30 tahun dari Amerika itu, bermain untuk  ke-21 kalinya di semi final turnamen Grand Slam, membuat 24 "ace" ketika menundukkan lawannya unggulan kedua dari Belarusia itu, yang dengan tangkas membuat "tiebreak" pada set kedua.  

Azarenka mengamankan satu "match point" ketika membuat angka 5-6, tetapi Williams meningkatkan tekanan dan membuat "ace" lainnya ketika membalik angka menjadi 8-6 dan membuka peluang meraih gelar juara turnamen Grand Slam ke-14 dalam karirnya dan pertama sejak ia didera cedera berkepanjangan tahun lalu.  

Ia berteriak meluapkan kegembiraannya sebelum berjabat tangan dengan lawannya, kemudian melompat-lompat di Centre Court disaksikan para pendukungnya.  

"Saya merasakan sesuatu amat spesial," kata unggulan keenam Williams dalam temu pers, "Saya merasa baru saja mengikuti turnamen besar dan merasa amat bahagia."  

"Saya baru saja mencoba melakukan apa yang terbaik yang dapat saya perbuat. Saya amat mengapresiasi setiap momen di lapangan. Saya amat bangga bermain dalam turnamen menakjubkan seperti itu," ujarnya.  

Williams, yang maju ke semi final partai ganda bersama saudaranya Venus pada laga lainnya Kamis, mengatakan ia tidak menyangka akan melancarkan servis begitu hebat.  

"Terus terang saya merasa tidak melakukan pukulan servis keras hari ini," katanya, "Saya merasa pukulan saya kurang tepat dan hal itu beberapa kali saya lakukan."  

"Permainan saya amat agresif dan saya mencoba bermain sebaik mungkin. Servis saya kurang bagus dan itu mungkin karena saya sudah semakin tua," katanya.  

Williams mendominasi permainan set pertama di bawah sinar matahari, kecolongan satu poin ketika melancarkan servis dan beberapa kali mengancam untuk mematikan bola lawan.  

Set kedua berlangsung lebih ketat, ketika Azarenka menemukan irama permainan dan melakukan tekanan lewat pukulan keras menghunjam ke lapangan lawan, kemudian mematikan servis Williams untuk pertama kalinya dalam enam game.  

Juara Australia Terbuka itu menekan juara Wi mbledon empat kali sehingga terjadi "tiebreak", kemudian mengamankan satu "match point" ketika Williams memukul panjang, tetapi pemain dari Amerika itu berhasil membuat "ace" dan menutup permainan dalam tempo 96 menit.  

"Saya bekerja amat keras dan saya menginginkan berbuat seperti itu," kata Williams.  

"Ia bermain amat bagus dan saya merasa kepayahan pada set kedua. Saya amat takjub karena beberapa kali tidak dapat menahan tekanannya. Tapi akhirnya saya dapat melakukannya sampai terjadi tie break set kedua," katanya.  

Petenis Amerika itu akan berhadapan dengan unggulan ketiga dari Polandia, Agnieszka Radwanska, pada pertandingan final, Sabtu.  

"Tantangan saya terbesar adalah Agnieszka, ia amat bagus dalam segala segi," kata Williams, "Ia memiliki tangan yang amat hebat dan ia dapat mengembalikan semua bola kita."  

"Ini benar-benar tantangan. Ia berada di atas saya pada peringkat saat ini. Saya kira ia akan bermain cukup hebat," katanya.  
 
(Reuters/A008)