Pengelola pementasan barong siapkan teks 12 bahasa

id pengelola pementasan barong siapkan

Pengelola pementasan barong siapkan teks 12 bahasa

Pementasan Barong (Foto antaranews.com)

Denpasar (ANTARA Jogja) - Pengelola pementasan atraksi barong yang khusus disajikan untuk wisatawan mancanegara maupun nusantara dalam menikmati liburan di Bali menyiapkan teks cerita dalam 12 bahasa asing.

"Teks cerita dalam bahasa asing itu sudah disiapkan sedemikian rupa, sehingga pramuwisata yang mengantar tamunya tinggal membagikan sebelum pementasan dan dengan teks itu mereka bisa mengikuti pementasan yang berlangsung selama sejam," kata Ketua Pengelola Panggung Barong Catur Eka di Desa Kesiman, Kota Denpasar, Ida Bagus Raka Pudjana, Minggu.

Ia mengatakan teks pementasan dalam bahasa asing yang disiapkan itu adalah berbahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya yang selama ini negara tersebut paling banyak memasok turis ke Bali.

Selain bahasa Inggris, pihaknya juga menyiapkan teks berbahasa China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan  Rusia. Masyarakat di negara-negara di kawasan Eropa belakangan ini cukup banyak berliburan ke Bali.

Ida Bagus Raka, seniman serba bisa itu mengelola pementasan barong dan "kris dance" itu sejak tahun 1990 bekerja sama dengan desa adat Kesiman, pinggiran Kota Denpasar, dengan memanfaatkan balai wantilan milik desa adat setempat.

"Pementaan berlangsung setiap hari selama satu jam, mulai 09.30 hingga 10.30 Wita, kecuali hari Raya Nyepi," ujar Ida Bagus Raka yang membawahi 70 pekerja, seluruhnya seniman, baik tabuh maupun tari.

Panggung yang berkapasitas 500 tempat duduk itu hanya terisi rata-rata 100-125 wisatawan dari berbagai negara di belahan dunia. Sebelum tahun 2002 tingkat pengunjung tergolong baik, karena sering seluruh tempat duduk penuh.

Saat itu menampung 100 seniman, namun pascabom Bali pihaknya terpaksa harus memutuskan 30 seniman, karena tidak sanggup menggajinya.

"Ke-70 seniman sebagian besar merupakan warga masyarakat Desa Keseiman, sebagian lainnya dari Sanur, Denpasar dan Gianyar," kata Ida Bagus Raka.

Karena cerita pementasan barong dan kris itu sudah dibuatkan teks, penampilannya setiap hari hampir sama, sehingga seniman tidak bisa berkreativitas. Meskipun demikian wisatawan yang umumnya baru pertama kali menyaksikan pagelaran itu tentunya menilainya sangat unik dan menarik, ujar Ida Bagus Raka.

Di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar terdapat belasan panggung barong dan kris dance yang setiap hari menyuguhkan atraksi wisata, sehingga wisatawan akan terpencar menyaksikan pagelaran, sebelum mengunjungi objek-objek wisata.

Dalam keadaan kesurupan, puluhan penari  keris menikam dadanya sambil menjerit historis, tanpa membuat luka sedikitpun, namun akhirnya sadar setelah mendapat percikan air suci (tirta).

Itulan adegan tegang yang merupakan bagian dari pementasan tari barong dan keris yang disuguhkan setiap hari di Panggung Catur Eka Budi Kesiman, Kota Denpasar, ujar Ida Bagus Raka Pudjana.

(I006)