Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Gaplek atau ketela pohon yang dikeringkan asal Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diekspor ke China dan Korea untuk bahan baku pembuatan alkohol.
"Kami menjual gaplek ke China dan Korea sudah lebih dari 10 tahun. Gaplek ini mereka gunakan sebagai bahan baku pembuatan alkohol," kata produsen gaplek yang memiliki nama usaha `Gaplek Budi Wijaya`, Budi Wijayadi Gunung Kidul, Rabu.
Setiap bulannya, kata dia, kalau harga cocok, sedikitnya 7.000 ton gaplek dikirim ke China dan Korea.
Ia mengatakan China dan Korea merupakan negara tujuan ekspor gaplek Gunung Kidul.
Saat ini, menurut dia, gaplek Gunung Kidul masih bersaing dengan gaplek produksi Vietnam dan Thailand.
"Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia, Vietnam dan Thailand, merupakan negara penghasil glapek terbesar. Kalau harganya sesuai permintaan mereka, yakni China dan Korea, berapa pun gaplek yang ada di sini mereka beli," kata Budi.
Ia mengatakan, selain permintaan dari China dan Korea, permintaan dari Jakarta juga sangat banyak.
Untuk wilayah Jakarta, kata dia, gaplek digunakan sebagai bahan makanan sapi, perikanan, peternakan ayam. "Setiap bulan mereka minta kiriman gaplek sedikitnya 20 ton," katanya.
Permintaan gaplek di dalam negeri, menurut dia masih sangat sedikit. "Pasar lokal tidak potensial untuk pemasaran gaplek," katanya.
Ia mengatakan perusahaannya membeli gaplek dari petani seharga Rp1.800 per kilogram hingga Rp2.000 per kilogram.
Selain itu, banyak industri kecil yang memanfaatkan gaplek untuk dibuat "tiwul". "Namun, beberapa tahun terakhir tiwul yang menjadi makanan pokok masyarakat sudah mengalami pergeseran. Sehingga petani lebih memilih menjual gaplek mereka ke pengepul dibandingkan menjadikan makanan sehari-hari," katanya.
Menurut dia, di Gunung Kidul penghasil gaplek adalah Kecamatan Tepus, Baron, Semin, Ponjong, dan daerah Bedoyo.
(KR-STR)
Berita Lainnya
KPU Kulon Progo tunggu putusan MK untuk menetapkan caleg terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 18:36 Wib
Bawaslu Bantul membuka rekrutmen panwaslu di lima kecamatan untuk pilkada
Jumat, 3 Mei 2024 17:20 Wib
Sayur-buah segar dikirim untuk warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 5:50 Wib
"Pilot plan" hidrogen di Indonesia diterapkan untuk truk dan bus
Jumat, 3 Mei 2024 5:30 Wib
Ini motor dan sepeda listrik untuk antar sang buah hati
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Bandara Sam Ratulangi, Sulut, belum aman untuk pesawat beroperasi
Jumat, 3 Mei 2024 0:25 Wib
Suku Bajau Wakatobi, Sultra, deklarasikan tiga poin untuk cagar biosfer
Kamis, 2 Mei 2024 20:07 Wib
Kemenparekraf menyiapkan 16,5 juta dolar AS untuk modal UMKM di FSI 2024
Kamis, 2 Mei 2024 19:18 Wib