Jogja (ANTARA Jogja) - Standarisasi halal yang disusun Majelis Ulama Indonesia dicontoh oleh berbagai negara di dunia, kata Wakil Menteri Agama Nasharuddin Umar.
"Standar dan prosedur sertifikasi halal itu menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai pusat halal dunia dan pelopor dalam sertifikasi halal," katanya dalam sambutan yang dibacakan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Abdul Jamil di Yogyakarta, Rabu.
Pada "The 2nd Internastional Seminar on Halalness and Safety of Food and Pharmaceutical Products", ia mengatakan Indonesia serius untuk memposisikan diri sebagai pusat halal dunia dan pelopor dalam globalisasi sertifikasi halal.
Beberapa strategi yang telah dikembangkan untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai pusat halal dunia di antaranya dengan meningkatkan kesadaran publik terhadap industri halal.
Selain itu juga meningkatkan daya saing lokal terhadap produk-produk halal, menggelar kompetisi atau lomba produk halal hingga peningkatan penguasaan penelitian dan pengembangan industri halal.
"Langkah itu juga disertai dengan pengembangan infrastruktur produk halal yang kompatibel," katanya.
Ia mengatakan sejalan dengan perkembangan geopolitik dunia saat ini menuntut Indonesia untuk selalu siap memaksimalkan kemampuannya dalam memenuhi potensi pasar global produk-produk halal.
"Hal itu penting karena isu produk dan pasar halal itu semakin mengemuka dan berpengaruh di dunia," kata Nasharuddin.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno dalam sambutan yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Suratman mengatakan produk makanan, kosmetik, dan farmasi telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat modern.
Menurut dia, isu yang terkait kesehatan maupun lingkungan dari produk-produk halal itu juga menjadi perhatian terutama bagi masyarakat Muslim. Masyarakat Muslim membutuhkan kejelasan dan garansi kehalalan dari produk yang mereka konsumsi.
"Dari sisi regulasi negara-negara dengan populasi Muslim memerlukan sertifikasi halal dari produk-produk tersebut sebelum dijual ke pasar. Dalam hal ini peran lembaga penelitian termasuk perguruan tinggi diperlukan," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Dukung wisata ramah Muslim di Indonesia, MUI fasilitasi halal 744 UMK
Kamis, 9 Mei 2024 6:44 Wib
Pelaku usaha di Indonesia segera ajukan sertifikasi untuk wisata halal
Rabu, 8 Mei 2024 19:18 Wib
MUI sebut program makan siang gratis terobosan menuju Indonesia Emas 2045
Jumat, 26 April 2024 19:37 Wib
Tradisi Lebaran Ketupat tak bertentangan dengan syariat Islam
Jumat, 19 April 2024 17:51 Wib
MUI mengapresiasi pemuda Nasrani menjaga toleransi umat beragama
Rabu, 10 April 2024 6:45 Wib
MUI sebut zakat berdayakan ekonomi umat di Indonesia
Senin, 8 April 2024 12:05 Wib
Stakeholder, pinta MUI, beri edukasi-literasi masyarakat terkait produk boikot
Minggu, 31 Maret 2024 14:27 Wib
Masjid Sheikh Zayed Solo-MUI edukasi pengunjung soal pemanfaatan air
Rabu, 27 Maret 2024 9:57 Wib