BPBD : perlu ada pengendalian penambangan pasir Merapi

id penambang

BPBD : perlu ada pengendalian penambangan pasir Merapi

Penambangan pasir Merapi (Foto jogja.antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menilai perlu ada pengendalian terhadap penambangan pasir di sungai berhulu Gunung Merapi, khususnya Sungai Gendol.

"Perlu adanya pengendalian penambangan agar tidak salah secara teknis," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DIY Prasetya Budi Laksana, Jumat.

Menurut dia, Merapi saat ini sebaiknya diwaspadai terjadinya banjir lahar dingin.

"Saat ini, masih ada 24 juta meter kubik material sisa erupsi Merapi 2010 yang berada di hulu Sungai Gendol. Saat ini, frekuensi hujan juga masih tinggi sehingga potensi banjir lahar tinggi tetap tinggi," katanya.

Pengendalian penambangan material pasir dan batu tersebut, kata dia, diperlukan karena para penambang ketika akan melakukan penambangan langsung ke tempat yang dirasa banyak dan mudah mengambil pasir.

"Padahal, ketika melakukan penambangan di talut-talut yang rawan longsor, bisa membahayakan keselamatan penambangnya," katanya.

Terkait dengan kejadian Gunung Merapi yang mengepulkan asap hitam pada hari Jumat pagi, Prasetya Budi Laksana mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan hal biasa.

"Kepulan asap tersebut merupakan salah satu aktivitas biasa gunung api yang masih aktif. Memang sempat terjadi hujan abu tipis di daerah Magelang. Namun, tidak sampai membahayakan warga," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024